Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Perlunya Peninjauan dan Penertiban Maraknya Tambang Pasir Tak Berizin Di Tana Toraja

11 September 2025   23:05 Diperbarui: 11 September 2025   23:05 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu tambang pasir liar di Tana Toraja. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Penambangan pasir tak berizin atau ilegal adalah masalah serius yang menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi lingkungan maupun kehidupan sosial ekonomi masyarakat. 

Dampak terbesar dari penambangan pasir ilegal adalah kerusakan lingkungan yang parah dan sulit diperbaiki.

Penambangan pasir ilegal, terutama di sungai atau daerah aliran sungai (DAS), dapat mengubah struktur dasar sungai. Hal ini menyebabkan erosi dan abrasi yang mengikis pinggir sungai atau pantai. Akibatnya, daerah tersebut menjadi lebih rentan terhadap bencana seperti longsor dan banjir, karena daya dukung tanah dan resapan air berkurang drastis. Penambangan pasir laut juga meningkatkan risiko abrasi pantai dan erosi.

Proses penambangan sering kali menghasilkan lumpur dan sedimen yang mencemari air sungai. Kualitas air menurun, menjadi keruh dan tidak layak untuk dikonsumsi atau digunakan sehari-hari. Pencemaran ini juga mengganggu ekosistem air, merusak habitat ikan dan flora-fauna lain yang hidup di dalamnya.

Penambangan yang tidak terkendali dapat merusak jembatan, jalan, dan fasilitas umum lainnya yang berada di dekat lokasi. Selain itu, kendaraan berat yang digunakan untuk mengangkut pasir sering kali melebihi kapasitas jalan, menyebabkan kerusakan jalan raya dan menimbulkan polusi debu serta kebisingan.

Lahan pertanian di sekitar area penambangan bisa menjadi tidak produktif akibat perubahan struktur tanah dan hilangnya lapisan tanah subur. Ini mengancam ketahanan pangan dan mata pencaharian petani di masa depan.

Selain dampak lingkungan, penambangan pasir ilegal juga menciptakan masalah sosial dan ekonomi yang kompleks.

Beberapa orang, terutama para penambang dan pengusaha, bisa mendapatkan keuntungan ekonomi yang besar dari aktivitas ilegal ini. Namun, manfaat ini sering kali tidak dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat. Justru, masyarakat lain yang tidak terlibat dalam penambangan, seperti nelayan atau petani, akan kehilangan mata pencaharian mereka akibat kerusakan lingkungan.

Aktivitas penambangan ilegal dapat memicu konflik di antara warga. Konflik bisa terjadi antara warga yang menolak penambangan karena dampak buruknya dengan kelompok yang mendapatkan keuntungan, atau antara penambang lokal dan pendatang.

Polusi debu yang dihasilkan dari aktivitas penambangan dan lalu lintas truk dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun