Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Reaksi Guru Di Balik Video "Guru adalah Beban Negara"

20 Agustus 2025   15:44 Diperbarui: 20 Agustus 2025   15:44 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menkeu RI Sri Mulyani. (Sumber: detikcom)

Menkeu Sri Mulyani mempresentasikan alokasi anggaran pendidikan tanun 2025. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Menkeu Sri Mulyani mempresentasikan alokasi anggaran pendidikan tanun 2025. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sementara itu, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) juga turut bereaksi keras terhadap video hoaks yang mengklaim Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut guru sebagai "beban negara". FSGI menilai pernyataan tersebut sangat menyakitkan dan melukai hati para guru yang telah berjuang keras untuk pendidikan.

Dalam pernyataannya, FSGI menegaskan bahwa guru bukanlah beban negara, melainkan investasi utama untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Tanpa guru, tidak akan ada generasi penerus bangsa yang berkualitas. Oleh karena itu, FSGI mendesak pemerintah untuk lebih menghargai profesi guru dan meningkatkan kesejahteraan mereka, bukan dengan pernyataan yang merendahkan.

FSGI juga menyerukan kepada para guru dan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh video yang belum jelas kebenarannya dan mengimbau agar selalu memeriksa fakta sebelum menyebarkan informasi

Klarifikasi dan fakta yang sebenarnya kemudian menyertai reaksi beragam dari kalangan guru. 

Kementerian Keuangan dan Sri Mulyani sendiri telah membantah video tersebut. Mereka menegaskan bahwa video itu adalah hasil rekayasa atau manipulasi digital yang dikenal dengan deepfake dan potongan pidato yang tidak utuh. Pernyataan aslinya tidak pernah menyebut guru sebagai beban negara. Sebaliknya, Sri Mulyani dalam pidato aslinya berbicara tentang tantangan meningkatkan kesejahteraan guru dan dosen, dan apakah semuanya harus dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Penyebaran informasi hoaks ini menunjukkan betapa pentingnya bagi kita untuk lebih bijak dalam bermedia sosial dan selalu memeriksa kebenaran informasi. Reaksi emosional yang ditimbulkan oleh video tersebut menjadi bukti nyata betapa besar harapan dan sensitivitas para guru terhadap pengakuan dan penghargaan yang layak atas profesi mereka.

Di sisi lain, dengan memanasnya isu ini, besar harapan bahwa di masa mendatang, kesejahteraan guru di Indonesia benar-benar ditingkatkan dan bisa sebaik dengan beberapa negara lain di Asia, seperti Jepang, Korea Selatan dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun