Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Kampung Pandan yang Terpencil di Tengah Geliat Pariwisata Alam

17 Juli 2025   14:02 Diperbarui: 23 Juli 2025   12:15 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi jalan memasuki Kampung Pandan, Lembang Bau, Kecamatan Bonggakaradeng. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kampung Pandan di Lembang Bau, Kecamatan Bonggakaradeng mungkin belum banyak dikenal. Kampung ini letaknya berdekatan dengan Kampung Mundan di Kabupaten Enrekang. Kedua kampung ini hanya dibatasi oleh sungai terpanjang di Sulawesi Selatan, yakni Sungai Sa'dan.

Lembang Bau dikenal dunia karena dua objek wisata alamnya, yakni Tebing Romantis Kendenan dan Ollon. Kedua objek ini sudah memiliki konstruksi jalan yang memadai berupa rabat beton. 

Nah, Kampung Pandan sebenarnya masuk dalam akses ke lokasi dua objek wisata tersebut. Jalan utama ke Kampung Pandan melewati jalur ke Ollon dan Kendenan. 

Kondisi terpencil dan ekstrimnya jalan membuat Kampung Pandan belum terdampak dari geliat pembangunan pariwisata di Ollon dan Kendenan. Selain warga kampung, hanya petugas kesehatan dan guru yang sering melewati jalur tanah di Kampung Pandan. Misalnya, nakes dan guru yang akan menuju Kampung Nusa, maka hanya bisa melewati Kampung Pandan.

Tak ada kemanjaan kemajuan teknologi di Kampung Pandan. Jangankan jaringan listrik PLN, jaringan telpon dan internet pun tidak ada. Hanya titik tertentu di pinggir kampung yang ada jaringan teleponnya.

Oleh karena berada di bantaran Sungai Sa'dan dan di lembah-lembah pegunungan, cuaca di Kampung Pandan cenderung panas, terutama di siang hari hingga menjelang malam. Menurut warga lokal, suhu panas datang mengikuti aliran Sungai Sa'dan dari Kabupaten Enrekang dan Pinrang. 

Cuaca panas ini membuat sebagian besar wilayah Kampung Pandan terdiri atas padang sabana dan rangkaian perbukitan. Pohon kelapa banyak ditemui. Selain itu, ada pohon asam dan pohon jati.

Ternak liar berupa sapi dan kerbau paling banyak ditemukan di Pandan. Ternak liar ini bisa bersolek dan tidur santai di kolong rumah warga. 

Jalan tanah ke Kampung Pandan dari arah Tebing Romantis Kendenan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Jalan tanah ke Kampung Pandan dari arah Tebing Romantis Kendenan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dalam perjalanan kembali dari acara kegiatan Upacara PGRI dan pemakaman guru di Kampung Pandan, saya menyusuri jalur berbeda dari keberangkatan. Jika saat berangkat saya melalui jalur alternatif ektrim dari Kampung Peaun, maka perjalanan pulang saya mencoba jalur yang katanya agak nyaman, yakni poros Pandan-Tebing Romantis Kendenan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun