Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paus Leo XIV dan Metode Pemilihan Paus yang Unik

9 Mei 2025   07:04 Diperbarui: 9 Mei 2025   13:43 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus Leo XIV. (Sumber: Creepylogy) 

Setiap kardinal menuliskan nama kandidat pilihannya pada kertas bertuliskan Eligo in Summum Pontificem (Saya memilih sebagai Paus tertinggi) dengan menyamarkan tulisan tangan untuk menjaga kerahasiaan.
Kertas suara dimasukkan ke dalam guci perunggu berlapis perak di altar.

Suara dihitung oleh tiga kardinal yang dipilih secara acak. Kandidat harus memperoleh dua pertiga suara untuk terpilih.

Maksimal empat putaran voting diadakan per hari (dua pagi, dua sore). Jika setelah 30 putaran belum ada hasil, dua kandidat dengan suara terbanyak dipilih, dan voting dilanjutkan.

5. Asap sebagai Sinyal  

Setelah setiap putaran, kertas suara dibakar. Jika belum ada Paus terpilih, ditambahkan bahan kimia (kalium perklorat, antrasena, sulfur) untuk menghasilkan asap hitam. Jika Paus terpilih, digunakan campuran kalium klorat, laktosa, dan resin pinus untuk asap putih.

Pada tanggal 8 Mei 2025, asap hitam terlihat beberapa kali, menandakan belum ada keputusan, hingga akhirnya asap putih muncul, menandakan Paus baru terpilih.

6. Penerimaan dan Pemilihan Nama  

Kandidat yang memperoleh dua pertiga suara ditanya oleh Dekan Kolegium Kardinal apakah ia menerima pemilihan. Jika setuju, ia memilih nama kepausan (misalnya, Kardinal Robert Francis Prevost memilih nama Leo XIV pada 8 Mei 2025).

Paus terpilih dibawa ke Room of Tears (Kamar Air Mata) untuk mengenakan jubah kepausan (tersedia dalam tiga ukuran), kopiah putih (zucchetto), dan atribut lainnya.

7. Pengumuman Habemus Papam  

Paus Leo XIV menyapa umat untuk pertama kalinya. (Sumber: Dick Schoof)
Paus Leo XIV menyapa umat untuk pertama kalinya. (Sumber: Dick Schoof)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun