Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Mengatur Social Energy pada Lebaran dan Cerita yang Enggan Berujung

5 April 2025   22:51 Diperbarui: 6 April 2025   00:25 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama keluarga yang baru bertemu untuk pertama kalinya. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Ketika merasa sangat kewalahan dan ada kesempatan untuk menyendiri, mendengarkan musik yang menenangkan bisa membantu mengalihkan pikiran dan meredakan stres. Tentunya jika situasinya memungkinkan, tapi jangan sampai membuat orang lain tersinggung atau merasa tidak dihargai.

Jangan Ragu untuk Mengatakan Tidak dengan Sopan

Jika ada ajakan lagi untuk berpartisipasi dalam aktivitas keluarga yang kira rasa akan menguras energi, sebaiknya kita bisa menolak dengan sopan. Misalnya dengan mengatakan, "Terima kasih atas tawarannya, tapi saya sedang ingin istirahat sebentar."

Berpetualang berhari-hari menjalin silaturahmi keluarga di masa Lebaran ini sudah pasti melelahkan. Menjelang masuk kembali ke aktifitas normal di penghujung liburan, kita perlu mengatur diri. Maka, setelah acara kumpul-kumpul dengan keluarga dan kerabat, kita perlu menerapkan strategi untuk lepas dari keletihan. Berikut tips yang bisa digunakan.

  • Berikan diri waktu untuk pulih. Jangan langsung menjadwalkan aktivitas lain setelah acara keluarga yang melelahkan. Berikan diri waktu untuk bersantai dan melakukan hal-hal yang kita nikmati sendiri.
  • Refleksikan pengalaman. Coba identifikasi faktor-faktor apa saja yang membuat kita merasa lelah selama kegiatan keluarga. Ini bisa membantu kita mempersiapkan diri lebih baik untuk acara keluarga berikutnya.
  • Jangan ragu untuk berbicara dengan orang terdekat. Jika kita sering merasa sangat lelah setelah acara keluarga, bicarakan dengan pasangan, teman, atau anggota keluarga yang dipercaya. Mereka mungkin memiliki saran atau sekadar bisa memberikan dukungan.

Mengisi Ulang Energi Sosial

Silaturahmi penting dan seringkali menguras energi sosial kita. Jadi, perlu untuk diisi ulang. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan.

  • Jadwalkan waktu sendiri. Pastikan memiliki waktu yang cukup untuk diri sendiri setelah menjalani masa sibuk beberapa hari. Gunakan waktu tersebut untuk melakukan hal-hal yang dinikmati dan membuat kita merasa rileks dan berenergi kembali, misalnya: membaca buku, mendengarkan musik, meditasi, berjalan-jalan sendiri atau menulis artikel di Kompasiana.
  • Istirahat yang cukup. Kurang tidur dan kurang istirahat dapat memperburuk rasa lelah secara sosial. Pastikan untuk mendapatkan tidur dan istirahat yang berkualitas selama liburan Lebaran ini.
  • Perhatikan kebutuhan fisik. Makan makanan yang bergizi dan berolahraga ringan juga dapat membantu menjaga tingkat energi. Setiap pagi, jika cuaca bersahabat, saya rutin jalan kaki keliling lingkungan sekitar. Cara ini mampu mengembalikan konsentrasi.
  • Lakukan aktivitas yang dinikmati sendiri. Liburan adalah waktu yang tepat untuk mengejar hobi atau mencoba hal baru yang disukai tanpa tekanan sosial. Misalnya, mendaki gunung atau memancing bisa dilakukan jika itu membuat diri kita nyaman.
  • Batasi paparan media sosial. Terlalu banyak melihat unggahan liburan orang lain atau terlibat dalam drama media sosial bisa menguras energi kita. Maka, hindari menyimak kegiatan orang lain atau info sebaran berita gosip dari para konten kreator di medsos.

Sebagai penutup artikel ini, penting untuk diingat bahwa tidak apa-apa untuk merasa lelah. Jangan merasa bersalah atau tidak enak jika merasa lelah. Ini adalah respons alami tubuh terhadap stimulasi sosial. 

Prioritaskan kesejahteraan fisik dan psikis kita. Jangan memaksakan diri melebihi batas kemampuan. Lebih baik mengambil jeda sejenak daripada menjadi tidak nyaman dan merusak suasana untuk diri sendiri dan orang lain.

Setiap orang itu berbeda. Strategi yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain. Eksperimenlah dengan berbagai cara untuk menemukan apa yang paling efektif bagi diri sendiri.

Dengan mengenali tanda-tanda kelelahan dan menerapkan strategi yang tepat, kita tetap bisa menikmati momen berkumpul dengan keluarga tanpa merasa terlalu terkuras energinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun