Kabupaten Tana Toraja merupakan daerah dengan wilayah berupa pegunungan dan sebagian besar ditutupi hutan. Berdasarkan data kehutanan, 80% hutan di Tana Toraja berstatus hutan lindung. Hal ini memberikan keunggulan tersendiri untuk ketersediaan potensi wisata alam dan pegunungan.Â
Di masa menyongsong musim mudik, objek wisata dengan tema alam dan gunung, juga berbenah. Â Salah satunya adalah objek wisata Buntu Sarira.Â
Tempat ini adalah objek wisata terbaru yang dikembangkan oleh Pemda Tana Toraja. Memanfaatkan berbagai potensi buntu (gunung) Sarira, tawaran yang memanjakan mata sangat beragam. Rata-rata pengunjung yang pernah berkunjung berburu foto instagenik.
Buntu Sarira berjarak kurang lebih 13,5 km dari Kota Makale dan dapat dijangkau dalam waktu setengah jam. Gunakan jalur atau rute ke objek wisata kolam alam Tilanga.
Dalam rangka memanjakan mata pemudik yang pulang kampung, keindahan alam pegunungan karst yang menakjubkan dapat disaksikan di Buntu Sarira.
Pemda Tana Toraja telah membangun akses jalan yang mulus dan lebar. Jalan telah diaspal dan kedua sisi dirabat beton.Â
Suasana jalan dan alam yang bersih siap menyambut pemudik, mulai dari pintu gerbang hingga ke Lombok Seba.
Disarankan untuk berhati-hati saat menuju Buntu Sarira. Jalan raya kaya akan tikungan dan tanjakan. Tetapi dijamin memberikan pengalaman adrenalin.
Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain: hiking, panjat tebing, trekking yakni berjalan kaki di alam terbuka sampai ke puncak menara pandang menjelajahi dan menikmati keindahan alam atau sekedar hanya duduk santai di gazebo sambil menikmati hembusan angin semilir indahnya suasana alam ciptaan Sang Ilahi.Â
Selain itu pengunjung wajib mengabadikan setiap momen dengan berswafoto di spot-spot unik di hutan batu (stone forest) yang menjulang ini, dimana terdapat ribuan batu karst dengan berbagai ukuran dan bentuk yang cocok dijadikan latar untuk berfoto.
Gugusan batu ini diperkirakan sudah berumur hingga ribuan tahun lamanya dan merupakan legenda "eran di langi' " atau tangga ke langit dalam peradaban manusia Toraja.
Terdapat 3 spot (titik kunjungan) yang tersedia dalam kompleks wisata Buntu Sarira, yakni :
Spot 1 : Lombok Seba
Menurut informasi dari warga sekitar, nama Lombok Seba diberikan karena dulu, di lembah (lombok) tersebut banyak kera (seba).Â
Lombok Seba ditandai dengan bangunan gazebo. Tempat ini cocok untuk acara keluarga dan rombongan. Gazebo tersebut juga difungsikan sebagai rest area.
View dengan batuan karst Buntu Sarira yang menjulang tinggi bisa dijadikan latar foto instagenik.
Spot 2 : Menara Pandang Puncak
Menara Pandang Puncak adalah pusat dari Buntu Sarira. Tetapi, pengunjung wajib trekking atau berjalan kaki mendaki jalur terjal untuk mencapai puncak.Â
Pemandangan Kota Makale dan Rantepao dari kejauhan bisa dilihat dari puncak. Pada waktu tertentu, hamparan awan putih menyerupai negeri di atas awan akan memanjakan mata pengunjung.
Spot 3 : Rorre
Tempat ini belum dibuka untuk umum. Masih dalam tahap pembenahan akses dan infrastruktur ke lokasi. Beberapa pegiat alam Tana Toraja telah menjangkau tempat ini. Suguhan pemandangan yang diberikan menyerupai Menara Pandang Puncak.Â
Selama berada di kawasan Buntu Sarira, sangat diharapkan dukungan pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya sampah sisa makanan, plastik, botol bekas air mineral dan tissu basah.Â
Tempat sampah telah tersedia dan harap difungsikan dengan maksimal. Bagi yang mendaki puncak, bawa pulang sampahya.
#ayoketoraja
#tanatorajatourism
#wonderfultoraja
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI