Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Seorang Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Juventus Tumbang dari Udinese, Peluang Scudetto Menipis

13 Februari 2024   05:52 Diperbarui: 13 Februari 2024   06:13 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Federico Chiesa pada laga melawan Undinese di Turin. (Sumber: Twitter resmi JuventusFC) 

Juventus kembali kalah. Pasukan Massimiliano Allegri menelan kekalahan menyesakkan setelah kalah dari Udinese 0-1. Memainkan pertandingan terakhir pada pekan ke-25 Serie A Liga Italia dan bermain di kandang sendiri, Juventus Stadium, tim berjuluk Si Nyonya Tua kalah oleh gol tunggal Lautaro Giannetti di menit ke-25. 

Ini adalah kekalahan kedua beruntun Juventus dalam sepekan terakhir. Juventus sebelumnya kalah dari sang pemuncak klasemen, Inter Milan 0-1 di pekan ke-24. Sebelumnya, Juventus juga hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Empoli. Artinya, dalam tiga laga terakhir Juventus hanya meraih satu poin dari potensi 9 poin. 

Kekalahan dari zebra kecil, Udinese terasa sangat menyesakkan bagi kubu Juventus menang kehilangan 3 poin kali ini secara tidak langsung memberikan tanda bahwa anak asuh Allegri sudah lempar handuk dari perburuan scudetto musim ini. 

Atas kekalahan dari Udinese pula, Juventus kini tertinggal 7 poin dari Inter. La Beneamata kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 60 poin. Juventus ada di posisi kedua dengan koleksi 54 poin. Posisi Juventus pun mulai terancam oleh AC Milan yang menempati tempat ketiga denga koleksi 53 poin. 

Peluang Juventus meraih Scudetto pun mulai menipis. Kehilangan poin krusial dari laga melawan Empoli dan Udinese sebenarnya tak terduga. Tiga laga terakhir pun menjadi kode bahwa Juventus mulai kurang tajam sejak tampil garang selama bulan Januari. 

Apakah Juventus mulai kehabisan bensin? Sebenarnya belum. Mengapa? Juventus hanya konsentrasi di kompetisi lokal musim ini. Dari sisi kedalaman skuad pun tak diragukan lagi. Masalah yang dihadapi Juventus sejak memasuki bulan Februari adalah adanya sejumlah rotasi pemain yang sedikit mengganggu performa skuad yang telah baik di bulan Januari. 

Timothy Weah dan Alex Sandro diberikan kesempatan menjadi starter. Padahal kedua pemain ini jarang tampil sebagai pemain utama musim ini. Kenan Yildiz yang tampil memukau sejak Desember justru dimainkan dari bangku cadangan. 

Pada sisi lain, Juventus kurang tajam selama masuk bulan Februari. Hanya dua gol yang bisa dicetak Juventus. La Vecchia Signora seperti hanya tergantung pada sosok Dusan Vlahovic dalam hal mencetak gol. Nah, pada laga melawan Udinese, striker Serbia ini absen bertanding karena akumulasi kartu kuning. Pelapisnya, Arkadiuz Milik, tak sanggup mengemban tanggung jawab kala kembali merumput setelah absen di laga sebelumnya karena kartu merah. 

Massimiliano Allegri sendiri seperti tidak terlalu mempersoalkan kekalahan dari Udinese. Target realistisnya memang lolos ke Liga Champions Eropa musim depan. Hanya saja ada noda yang ditinggalkan Udinese musim ini. Kekalahan ini adalah kekalahan kandang pertama di musim 2023/2024.

Permainan Juventus pada saat kalah dari Udinese memang cukup baik. Mereka mampu menguasai bola hingga 70%. Pakem catenaccio yang diusung selama ini tidak ditampilkan pada laga ini. Juventus banyak menyerang sehingga meninggalkan lubang di pertahanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun