Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Seorang Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makan Bersama, Mindful Eating yang Masih Terpelihara

3 Februari 2024   20:31 Diperbarui: 4 Februari 2024   20:35 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persiapan makan bersama. Sumber: dok. pribadi

Kegiatan makan bersama bermakna dalam satu keluarga Toraja, umumnya terjadi pada acara makan malam. Kegiatan ini bukan sekedar acara rutin saja. Tetapi lebih pada bagaimana menghargai makanan dan memakai makan itu. 

Meskipun lauk makan cukup sederhana, akan sangat terasa manfaatnya karena semua anggota yang mengelilingi tikar tempat disajikannya makanan akan fokus pada semua menu yang tersaji. Mulai dari menaruh nasi ke piring, orang tua sudah menyela dengan ungkapan-ungkapan yang mengajak untuk makan dan menghargai makanan. 

Makan bersama tidak menonjolkan perhatian pada apa yang akan dimakan, berapa banyak jenis makanannya dan apakah enak atau tidak. Orang Toraja masih memegang prinsip bahwa makan bersama itu adalah menghargai makanan. Tidak elok meninggalkan tempat makan jika kegiatan makan belum selesai.

Setiap keluarga Toraja memiliki tradisinya sendiri dalam acara makan bersama. Pada umumnya, sesi makan bersama dibuka dengan doa dan doa juga dilakukan ketika acara makan telah selesai. Namun, ada pula yang hanya menekankan pada doa di awal makan. Doa pembuka dan penutup mengajarkan untuk menghargai waktu makan. Ketika makan, semua aktifitas lain wajib ditinggalkan. Dulunya bercerita ditinggalkan dulu. Dunia saat ini, menonton TV, main handphone dan lainnya ditinggalkan dulu agar bisa fokus menikmati makan.

Parokkopi tu kande sia purai tu utan sola bale yang artinya ayo tambah lagi nasinya dan habiskan sayur dan ikannya. Ungkapan ini bukanlah perintah. Ini adalah ajakan kepada anak-anak untuk menikmati makanan yang tersaji. 

Dengan tradisi makan malam, pada umumnya terjadi keakraban di antara semua anggota keluarga. Anak akan sering bertanya lauk apa yang akan dimakan? Mengapa harus memakan itu? dll. Dengan demikian informasi yang dibagikan orang tua kepada anak lambat laun akan membentuk pola pikirnya untuk menikmati dan sekaligus menghargai makanan. 

Makan bersama lebih mengedepankan proses menikmati makanan dibandingkan makan hingga kenyang. Makan bersama mengajarkan akan takaran yang secukupnya ketika makan. Ketika menu makanan yang tersaji habis dinikmati sekeluarga, maka itu berarti makanannya bermanfaat dan mencukupi. Makanan yang cukup bagi tubuh tanpa kekenyangan justru jauh lebih menyehatkan. Maka tepatlah ungkapan makanlah makananmu sebagai obatmu agar kamu sehat, dan jangan makan obatmu sebagai makananmu.

Di sisi lain, acara makan malam keluarga seringkali menjadi pula evaluasi bagi orang tua untuk mengetahui makanan apa yang lebih disukai anak-anak. Sehingga di waktu-waktu berikutnya, akan lebih muncul variasi sajian makanan yang bermanfaat bagi anggota keluarga. Makan apa adanya ketika makan bersama akan terasa nikmat dan memberi manfaat. 

Banyak orang yang rutin makan tiga kali sehari, makannya banyak dan mahal, akan tetapi tubuhnya tetap kurus. Hal ini diakibatkan oleh karena ia hanya makan saja tapi tak peduli apa yang ia makan. Demikian halnya pada sisi sebaliknya ketika ada orang yang over weight. Ia tidak mengontrol makanannya, yang penting mengunyah. 

Penyakit obesitas, asam urat, gula dan bisa saja stunting ikut mengintai ketika mengabaikan sesi makan tanpa mindful eating. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun