Merawat kerbau petarung sebenarnya tidak muda juga. Hanya saja karena menjadi kebiasaan dan dilakukan beramai-ramai, merawat kerbau petarung bagi anak muda Toraja menjadi telah menjadi kegiatan rutin.
Memberi makan kerbau petarung tidak sama dengan kerbau biasa. Para pemuda akan menyuap kerbaunya dengan rumput. Rumput pun biasa disiram air garam agar kerbau lahap memakannya. Kerbau petarung populer juga disebut "tedong disoma" yang artinya dipingit.Â
Perlakuan perawat kerbau kepada kerbau petarung saat ini hampir mengalahkan perlakuan ke kerbau termahal Toraja yang seharga mobil Rubicon, kerbau saleko (tedong saleko).Â
Pemandangan akan adanya kerbau petarung ketika melintasi sejumlah wilayah di Toraja gampang dikenali. Akan ada pondok-pondok di samping rumah yang dindingnya terbuat dari terpal, karung dan sejenisnya. Biasa pula ada bendera kelompok yang memuat nama kerbau petarung.Â
Setiap hari para perawat kerbau petarung ini wajib menyediakan rumput. Rumputnya pun tidak sembarang. Diupayakan rumput yang masih usia muda dan tak membuat kerbau sakit perut.Â
Mereka juga merendam kerbau di sungai atau kubangan khusus setiap hari. Selain itu sesi memandikan kerbau setiap hari menjadi kenikmatan tersendiri bagi anak muda Toraja.Â
Kerbau disikat dan kulitnya diberi minyak khusus agar hitam pekat dan berkilau. Selesai mandi, kerbau wajib dijemur dan dimanjakan. Setelah itu melakukan olah raga rutin, seperti belajar menanduk.Â
Kadang kala anak-anak muda yang merawat kerbau petarung ini terlihat mengabaikan kebersihan dirinya. Kerbau lebih bersih dibanding kebersihan perawatnya. Tetapi itulah fakta yang terjadi karena hobi unik anak-anak muda di Toraja.Â
Panas dan hujan sering kali diabaikan hanya demi kerbau agar tidak kelaparan. Anak-anak rela "main hujan-hujanan" untuk mengajak kerbau berlari atau latihan adu.Â
Tak jarang pula para kelompok remaja harus melintasi kecamatan lain untuk berburu rumput dan jerami hasil panen padi di sawah. Bahkan demi kerbau, anak-anak ini yang mengambil alih sesi pemisahan bulir padi dengan jerami di sawah.
Ada pula perawat kerbau yang memang sudah kreatif. Mereka sudah menanam dan menyiapkan rumput sendiri. Biasanya mereka menyewa lahan untuk menanam rumput jika memang tak ada lahan pribadi. Jadi, hobi memelihara kerbau petarung ini memang sedikit mahal.Â