Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Seorang Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Manchester United Menatap Gelar Kedua di Final FA Cup 2023 di Tengah Inkonsistensi

24 April 2023   08:11 Diperbarui: 24 April 2023   08:16 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu penampilan gemilang David de Gea dalam laga semifinal FA Cup. Sumber: REUTERS/Andrew Couldridge

Babak semifinal FA Cup 2023 mempertemukan Brighton & Hove Albion  menghadapi Manchester United di Stadion Wembley, London, Inggris (23/4/2023). Setan Merah akhirnya melaju ke partai puncak usai menyingkirkan Brighton lewat babak adu pinalti. Skor 0 (6) - 0 (7) menjadi tanda lolosnya MU ke final.

MU diuntungkan oleh penendang ketujuh Brighton, Solly March. Tendangannya melambung jauh di atas gawang David de Gea. Victor Lindelof menjadi penentu lolosnya MU ke final ketika ia sukses memperdaya Robert Sanchez yang salah arah mengantisipasi tendangan Lindelof.

Babak final FA Cup tahun 2023 tanggal 3 Juni 2023 mendatang akan terjadi derbi kota Manchester. Sehari sebelumnya, Manchester City sudah memastikan satu tiket final setelah mengalahkan Sheffield United 3-0.

Baca Juga: Trigol Riyad Mahrez Antarkan Manchester City ke Final Piala FA

Final FA Cup 2023 akan menjadi final kedua MU musim ini sekaligus usaha meraih trofi kedua. Pada bulan Februari yang lalu, tim dengan basis suporter di seluaurh dunia ini meraih trofi pertama ketika memenangkan Carabao Cup. Di babak final MU mengalahkan Newcastle United 2-0. 

Sedikit keraguan membayangi langkah MU di final Piala Fa karena masalah inkonsistensi permainan. Bahkan, sebelum laga menghadapi Brighton, MU sudah dibayangi kritikan keras. Inkonsistensi permainan The Red Devils di Liga Primer Inggris dan kompetisi Eropa masih berlanjut. Terakhir, MU tersingkir dari UEFA Europa League. Di kompetisi kasta kedua Eropa tersebut, pasukan Erik Ten Hag tak berdaya dipermak Sevilla 3-0 (agregat 5-2). David de Gea dan kapten Harry Maguire menjadi biang kritikan karena mereka berdua menjadi sumber kekalahan lewat blunder yang mereka lakukan. 

Saat menghadapi Brighton tadi malam, fans MU sedikit bernafas lega dengan tidak tampilnya Maguire karena suspensi akumulasi kartu kuning. Pelajaran berharga didapatkan Erik Ten Hag dan pasukannya dari Brighton. Tim yang diarsiteki Roberto De Zerbi ini mampu menguasai laga hingga 61% dan sukses melepaskan 15 tembakan ke pertahanan MU. 

Kolektifitas, koordinasi, pergerakan pemain dan daya juang perlu dicontoh punggawa-punggawa Setan Merah jika tidak ingin menjadi lumbung gol Man City di babak final FA Cup.

Baca juga: Newcastle United Pesta Gol ke Gawang Tottenham Hotspurs

David de Gea yang juga turut diragunkan penampilannya, justru membaik tadi malam. Berkali-kali usaha gemilangnya menggagalkan setiap usaha dari pemain Brighton. MU patut berterima kasih kepada de Gea.

Jika MU ingin meraih trofi keduanya musim ini, maka inkonsistensi permainan mereka harus ditepikan sedini mungkin. Motivasi, kekompakan dan kreatifitas para pemain dibutuhkan Erik Ten Hag. 

Manchester City sendiri sedang bagus permainannya. Terlebih Pep Guardiola masih terbuka peluangnya untuk meraih treble musim ini. Kevin de Bruyne cs masih berlaga di babak semifinal UEFA Champions League, Final FA Cup dan masih memiliki peluang menjuarai Liga Primer Inggris.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun