Laga terakhir pekan ke-19 Seri A Liga Italia sudah dapat dikatakan sebagai momen lepasnya peluang AC Milan untuk menjuarai Liga Italia musim ini. Betapa tidak, pasukan Stefano Pioli ini dipermak 4-0 tanpa balas oleh Elang ibu kota, Lazio. Rossoneri seolah kehilangan akal di laga ini.Â
Lazio Memimpin di Dua Babak dengan Skor Identik
Leao cs belum panas di awal babak pertama, mereka sudah tertinggal di menit ke-4 lewat sepakan Sergej Milinkovic Savic. Kiper Milan, Tatarusanu tak mampu berbuat banyak menghalau tembakan Savic. Mattia Zaccagni menambah penderitaan Rossoneri di menit ke-38.Â
Divock Origi dan Ante Rebic yang masuk di babak kedua tak bisa berbuat banyak untuk Merah Hitam. Tim asuhan mantan pelatih Napoli, Chelsea dan Juventus, Maurizio Sarri justru kembali unggul 3-0 di menit ke-67 melalui sepakan penalti Luiz Alberto. Pesta gol Lazio ditutup oleh tendangan ciamik Felipe Anderson di menit ke-75.
Sebenarnya secara statistik kedua tim bermain seimbang dari sisi penguasaan bola di mana Lazio menguasai 49% permainan berbanding 51% dengan AC Milan. Demikian pun dengan tendangan ke gawang, kedua tim sama-sama mengoleksi 10 tembakan. Namun, secara akurasi Lazio memang efektif dari jumlah tendangan ke gawang, yakni 5:3.
Kemenangan Lazio mendongkrak posisi mereka di papan klasemen. Kini Savic cs merangsek ke posisi ketiga mengoleksi 37 poin, poin yang sama dengan Inter Milan.
Napoli Menuju Scudetto
Jebloknya Milan di pekan ke-19 ini membuka jalan lebar Napoli untuk menjuarai Liga Italia musim ini. Napoli sekarang unggul jauh di papan klasemen dengan selisih 12 poin. Napoli mengoleksi 50 poin dan AC Milan 38 poin. Secara matematis, hanya faktor ketidakberuntungan dan inkonsistensi yang akan membuyarkan mimpi bekas klub Diego Maradona tersebut.
Milan sendiri perlu konsisten pada sisa laga ke depan jika masih ingin tetap aman di zona Liga Champions musim depan. Anak asuh Pioli kini dalam bidikan Lazio, Inter Milan, AS Roma dan Atalanta.
