Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mimpi TA: Antarkan Ahok ke KPU

14 Juni 2016   21:47 Diperbarui: 14 Juni 2016   21:52 1339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: temanahok.com

Anak muda, dalam berpolitik itu bisa polos, bisa pula abu-abu. Bahkan bisa pula belang-belang. Semuanya tergantung situasi dan kondisi.

Sampaikanlah pada si empunya tantangan. “Pak Ahok ini satu juta KTP sudah kami input datanya menjadi digital. Terstrata dalam kota, kecamatan, kelurahan, RW dan RT. Kami siap menghantarkan Pak Ahok ke KPU”.

Apapun jawaban Ahok, terimalah.

Bila Ahok menjawab, “terimakasih kira-kira lolos verifikasi atau tidak ini”.

Inilah yang disebut sebagai langkah kedua. Jawablah, “bisa.”

Anak muda ini akan mengajak seluruh simpatisan, dan masyarakat yang memberikan salinan KTP untuk bersiaga diverifikasi KPU. Masyarakat yang sudah memberikan salinan mintailah tolong sekali lagi untuk mendatangi PPS, ketika verifikasi faktual dengan metode sensus masyarakat bersangkutan tidak berhasil ditemui.  Bila perlu Panwaslu pun harus turut serta. Ajaklah organisasi-organisasi, lembaga-lembaga lainnya untuk turut serta memantau verifikasi ini.


Berjibakulah karena disinilah ujian pertama kalian yang sesungguhnya dalam kancah politik praktis Indonesia. Berusahalah, berkeringatlah, berdoalah. Ada banyak cara agar pendukung Ahok ini bisa terverifikasi. Ah masak ngumpulin sejuta saja bisa, disensus kok nggak bisa. Bisalah. Yakin.

Bila Ahok menjawab, “tidak terimakasih, aku akan ikut Parpol”.

TA harus, bisa menerima dengan lapang dada. Artinya perjuangan kalian cukup sampai sejuta KTP. Jangan Baper dan juga jangan putus asa karena itulah politik. Kalian sudah memberi warna dalam politik Indonesia. Kalian sudah ikut dalam sebuah proses politik yang paling banyak disorot, diberitakan, disiarkan bahkan sampai dimasukkan dalam berita di luar negeri.

Walaupun demikian, aku masih punya keyakinan. Ahok bukan orang yang gila kekuasaan. Ahok bukanlah orang yang gila harta. Ahok adalah orang yang gila kerja untuk kebaikan. Nggak percalah kliklah link ini.

Ahok adalah orang yang bisa dipegang omongannya. Ahok adalah orang yang menghargai kerja keras bawahannya. Jadi Menurutku pun Ahok sampai saat ini masih tetap memegang komitmennya dengan TA. Yo, check this link. Yo, check this link.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun