Mohon tunggu...
Oscar Pangaribuan
Oscar Pangaribuan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Belajar menulis! Penikmat Traveler!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

RIM BlackBerry Akan Hancur Berkeping-Keping!

26 Juni 2012   12:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:30 4034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_184796" align="alignnone" width="594" caption="(Perusahaan RIM BlackBerry, Sumber: Cnet.com)"][/caption]

Ada kabar mengejutkan datang dari Sunday Times, melaporkan bahwa RIM BlackBerry akan dijual dan yang akan tertarik membelinya adalah Facebook dan Amazon, kedua perusahaan ini dikabarkan akan untuk membeli divisi handset dari RIM BlackBerry.

Kabar tersebut sebenarnya masih rumor, bahkan beberapa orang dekat dengan Research in Motion Ltd, dikabarkan oleh The Globe and Mail bahwa kabar yang sebelumnya dilaporkan oleh The Sunday Times menyebutkan bahwa perusahaan pembuat BlackBerry tersebut ingin memisahkan antara bisnis perangkat keras dan bisnis layanan. Tetapi menurut mereka, kabar tersebut hanyalah pepesan kosong dan merupakan ide paling konyol yang pernah didengar dalam beberapa waktu ini.

Seakan menepis berita tersebut, wakil RIM, Nick Manning, mengatakan bahwa manajemen puncak perusahaan tetap berkomitmen untuk meningkatkan nilai perusahaan bagi para pemegang saham dengan tetap menjalankan strategi perubahan yang ditunjukkan dengan rencana peluncuran beberapa perangkat baru dalam bulan-bulan mendatang.

Berita tentang RIM BlackBerry akhir-akhir ini selalu saja membuat kejutan di Bisnis teknology, kenapa tidak?RIM yang saat ini sudah kita tahu mengalami keterpurukan dan rumor-rumorpun bermunculan akan dijual ke Facebook, Amazon, Micrsoft dan lainnya. Tetapi saat ini ada sebuah berita baru yang sebenarnya bukan rumor tetapi analisis dari perusahaan Morgan Stanley yang membuat bisnis tehnology terkejut. Bagaimana tidak? Morgan Stanley mengatakan dalam laporan Bloomberg, bahwa RIM BlackBerry di analisis oleh Morgan Stanley akan lebih parah lagi atau lebih sadis dari rumor sebelumya.

Bloomberg melaporkan, bahwa Perusahaan pembuat BlackBerry itu akan hancur berkeping-keping dalam beberapa saat lagi. Analisis dari Morgan Stanlay bahkan menulis catatan kepada para investor kalau satu-satunya alasan RIM saat ini masih bertahan karena ukurannya yang masih besar.

"Kami percaya salah satunya cara RIM tetap berdiri karena perusahaan adalah yang besar, Tranformasi yang dilakukan RIM dinilai telah gagal dan menghabiskan sisa kekuatan yang dimiliki. Bahkan RIM diprediksi akan hancur berkeping-keping karena sistem operasi BlackBerry 10 yang akan diluncurkan dinilai terlalu terlambat dan memiliki banyak resiko," kata Morgan Stanley .

Pada intinya analis tersebut menilai akan sulit bagi RIM untuk meningkatkan citra perusahaannya kembali di mata konsumen.

RIM BlackBerry akhir-akhir ini jadi konsumsi media, itu setelah mereka menyewa RBC Capital Marcet dan JP Morgan untuk membantu perusahaan mencari tahu apa langkah selanjutnya yang harus mereka lakukan. Kabar-kabar mengenai RIM bermunculan dan itu tentunya karena RIM tak mampu lagi bersaing dengan Android dan iPhone. Kedua Smartphone ini telah makin dicintai konsumen dan sepertinya tak mau beralih ke Blackberry dan bahkan ada yang menginggalkan demi memiliki Android atau iPhone. Dan beberapa tahun terakhir ini adalah tahun yang berat bagi perusahaan ponsel yang pernah menuai masa kejayaannya seperti Nokia dan RIM.

Setelah keluar analisis dari Morgan Stanlay, harga saham perusahaan RIM langsung memberikan dampak yang buruk. Bahkan saham yang jatuh pada hari senin adalah saham paling rendah dalam 9 tahun terakhir ini bagi perusahaan sipembuat blackberry.

Saham Research In Motion Ltd  turun 75 sen atau 7,7 persen menjadi $ 9,10 sebelum penutupan perdagangan. Ini adalah level terendah sejak 2003. Saham RIM telah kehilangan 94 persen dari nilai puncaknya sejak tahun 2008.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun