Mohon tunggu...
Orra Venta Ramadhany Harahap
Orra Venta Ramadhany Harahap Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ekonomi Islam

Selanjutnya

Tutup

Money

Jualan Online, Solusi Keuangan di Tengah Pandemi Covid-19

14 Agustus 2020   15:38 Diperbarui: 14 Agustus 2020   16:14 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia masuk ke dalam negara yang terjangkit virus Covid-19. Dua warga Indonesia, tepatnya di kota Depok, Jawa Barat terjangkit virus ini. Semakin lama jumlah pasien yang terjangkit semakin bertambah banyak. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia mengambil beberapa kebijakan penanganan Covid-19 ini.  

Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dalam penanganan Covid-19 dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan sosial berskala besar dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Kriteria Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) :

Jumlah kasus dan/atau jumlah kematian akibat penyakit meningkat dan menyebar secara signifikan dan cepat ke beberapa wilayah; dan

Terdapat kaitan epidemiologis dengan kejadian serupa di wilayah atau negara lain.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) paling sedikit yaitu peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, dan pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum.

PSBB yang dilakukan pemerintah ini mengakibatkan perekonomian masyarakat juga terhambat. Banyak tempat kerja yang tutup mengakibatkan banyak para pekerja yang dirumahkan/dipecat, bagi usaha UMKM mengalami kerugian karena sepinya pembeli dan bukan hanya itu saja, banyak sektor yang terhambat akibat Covid-19 ini.

PSBB ini juga menjadikan penggunaan internet meningkat pesat. Sebagai contoh sektor pendidikan diharuskan melakukan pembelajaran online, menggunakan metode pembayaran e-money untuk menghindari bersentuhan secara langsung, melakukan belanja online agar tidak keluar rumah untuk menekan naik nya angka pasien yang terjangkit Covid-19.

Karena PSBB yang masih berlanjut ini, masyarakat Indonesia mencari jalan keluar untuk menambah keuangan di tengah Covid-19. Banyak masyarakat yang mulai berjualan online untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Produk yang dijual juga bermacam-macam seperti makanan, pakaian, make up, obat-obatan, dll. Mereka tidak hanya menggunakan e-commerce seperti Shopee, Lazada, JD.id, dll sebagai media untuk berjualan, tetapi mereka juga berjualan di media sosial seperti Whatsapp, Instagram, Facebook, dll.

Penuturan salah satu mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara yang bernama Nurhalisa mengatakan "Saya jualan online pastinya untuk menambah uang dan pada saat ini kita harus survive gimana cara mendapatkan uang, sedangkan banyak orang kehilangan pekerjaan dan saya berpikir dan melihat orang lain jadi tertarik untuk jualan online tersebut. Alhamdulillah untungnya dapat ditabung untuk beli kuota internet kuliah online. Cara saya membangun jaringan online dengan mempromosikan di seluruh Sosial Media yang saya punya dan menyuruh teman-teman saya untuk bantu mempromosikannya. Saya disini sebagai reseller tas, masker dan sepatu. Untuk customernya tidak menentu. Pembayarannya secara COD (Cash On Delivery), jadinya disitu saya bawa barang disitu dibayar."

Menurut Arie Machlina, salah satu guru di SMP Swasta Kota Medan mengatakan "Saya berjualan makanan frozen. Jadi, pada saat pandemi, kita kan disuruh untuk dirumah aja, makanan frozen ini pilihan yang tepat pada saat sekarang, kapan mau dimakan disitu dimasak, jadinya enggak bakalan basi. Saya jualan via WhatsApp, jualannya saya share ke grup-grup pengajian, arisan, sekolah anak, sekolah tempat saya ngajar dan juga dishare di status WhatApp serta saya minta tolong untuk teman-teman share jualan saya. Kalau untuk yang beli langsung ke rumah biasanya tetangga. Customer saya tiap bulannya tidak tentu. Untuk pembayarannya tunai dan barang dagangan saya langsung di antar ke rumah pembeli"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun