Mohon tunggu...
Id.Djoen
Id.Djoen Mohon Tunggu... Wiraswasta - ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Jangan Ada Lagi Merry Riana di Tengah Wabah Corona

9 Mei 2020   14:37 Diperbarui: 9 Mei 2020   14:40 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Film Mery Riana

Film lumayan jadul Merry Riana yang dibintangi Chelsea Islan, produksi tahun 2014 ini layak untuk ditonton kembali apalagi saat ini sudah tak perlu lagi antri digedung bioskop. Kenapa film ini layak untuk ditonton kembali, sebab kondisi saat ini ditengah pandemi wabah Corona secara global, nantinya pasca Corona diperkirakan kondisi ekonomi akan mirip dan bisa lebih parah dari kisah kelabu tahun 1998.

Kalau tahun 1998 krisis ekonomi yang menimbulkan berbagai kerusuhan hanya ada di Indonesia, walau dampak ekonomi besar namun dapat dilalui setelah ada kejelasan politik. Berbeda dengan wabah corona ini, saat wabah ekonomi rakyat cenderung turun terlebih sulitnya mencari pekerjaan disusul dengan PHK dari berbagai perusahaan.

Tahun 1998 etnik Tionghoa jadi sasaran rakyat karena kesenjangan ekonomi, hal yang sama bisa terjadi ditengah wabah Corona ini terlebih asal muasal virus dari China. Ini sentimen anti ras China sempat terjadi dibeberapa negara barat.

Merry Riana adalah kisah seorang gadis yang baru lulus SMA terpaksa mengungsi ke Singapura dikarenakan kondisi di Indonesia pada tahun 1998 itu sedang tidak stabil dan perjalanan menuju bandara juga tidak aman, mereka dihadang kawanan penjarah dan terpaksa melepas harta benda demi keselamatan. Sesampainya bandara, orang tua Merry hanya bisa menjual apa yang menempel di badan dan hanya mampu membeli satu tiket, akhirnya Merry lah yang diberangkatkan demi keselamatan putri mereka.

Maka sampailah Merry di Singapura seorang diri dengan tekadnya dia kuliah di Singapur. Maka sambil kuliah ia berpikir keras untuk melipat gandakan uang yang ia miliki, mulai dari bekerja menyebar brosur, online business, sampai main saham beresiko tinggi  Ia juga tak patah semangat setiap hari setelah kuliah mencari pekerjaan agar ia bisa sukses mencari uang disana untuk tetap bisa berkuliah dan membanggakan kedua Orang Tua nya.

Film ini adalah kisah nyata dan kita saat ini mengetahui siapa Mery Riana ini, Merry Riana adalah seorang Entrepreneur wanita yang sukses di usia muda dan juga seorang Speaker, Trainer dan menjadi Motivator Wanita No.1 di Asia. Ia lahir pada tanggal 29 Mei 1980 di Jakarta dan tumbuh dalam sebuah keluarga sederhana. Orangtua Merry adalah seorang pebisnis dan ibu rumah tangga. Ia merupakan anak sulung dari 3 bersaudara. Perjalanan hidup Merry di Singapura berawal ketika terjadi kerusuhan besar di Jakarta tahun 1998. Sampai akhirnya ia sukses sebagai Financial Consultant yang menjual produk-produk keuangan dan perbankan seperti asuransi,kartu kredit.deposito,tabungan,dll.

Ada 4 pelajaran dari film ini :

Yang pertama , harapan jangan ada lagi Mery Riana dimasa mendatang, artinya jangan ada lagi warga negara Indonesia lari keluar negeri karena intimidasi ras . kebhinneka tunggal ika-an perlu dibina demi menjaga kerukunan sesama anak bangsa.

Yang kedua, tekad dan perjuangan Mery Riana dalam berusaha menciptkan lapangan kerja, layak untuk dicontoh terlebih saat ini dan nanti pasca Corona, kondisi ekonomi negara kita masih tak menentu, untuk itulah semua komponen bangsa bekerja keras untuk menciptakan lapangan kerja minimal untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Yang ketiga, bagaimana maksimalnya orangtua dalam memperjuangkan nasib anaknya agar selamat dan sukses dimasa mendatang. Jiwa sosial orangtua kepada anaknya tak mengenal batas waktu, namun demikian sering terjadi anak melupakan jasa orangtua kepada dirinya yang tak ternilai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun