Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ferdinand Marcos Yr dan Politik KKN di Indonesia

17 Mei 2022   16:59 Diperbarui: 18 Mei 2022   06:10 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyesatan dan pembohongan publik melalui Medsos tersebut dilakukan secara TSM: Terstruktur, Sistimatis, dan Masif.

Di dalamnya (video, artikel, flyer, dan lain-lain) adalah konten-konten kebohongan dan pengaburan fakta, penyangkalan terhadap kekejian pada era undang-undang darurat; bahkan klaim bahwa terdapat kemajuan ekonomi selama periode yang diistilahkan sebagai tahun-tahun emas Filipina.

Dampaknya Jelas

Rakyat miskin, malas baca, khususnya di daerah-daerah miskin di Filipina, menerima kampanye di Medsos sebagai kebenarah; bahkan yakin bahwa keluarga Marcos punya harta kekayaan di rekening bank luar negeri atau simpanan emas melimpah tersembunyi yang sengaja disimpan dan akan digunakan demi kesejahteraan rakyat Filipina.

###

Kampanye disinformasi pro-Marcos bersumber dari kebohongan, pengaburan fakta, serta mitos, juga didorong kekecewaan publik secara umum oleh kegagalan pemerintah pasca-1986 dalam mendatangkan perbaikan signifikan untuk masyarakat miskin di Filipina.

Bongbong melihat peluang itu sehingga ia mencitrakan dirinya sebagai kandidat untuk perubahan, menjanjikan kebahagiaan, serta persatuan kepada rakyat yang lelah didera polarisasi politik selama bertahun-tahun, pandemi Covid, dan haus perbaikan. 

Ia menjauhi debat kandidat presiden dan menolak wawancara dengan media. Karena menghindari pertanyaan-pertanyaan soal rekam jejak keluarganya sekaligus mampu mempertahankan ilusi keselarasan, meski jutaan orang menentangnya.

Menolak Lupa: Korupsi, Kolusi, Nepotisme

Korupsi

Korupsi merupakan tindakan seseorang dan kelompok yang menguntungkan serta memperkaya diri sendiri, keluarga, dan juga dan orang-orang dekat. Tindakan itu, dilakukan (secara sendiri dan kelompok) melalui pengelapan dan penyelewengan; manipulasi data keuangan, data jual-beli, dan lain-lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun