OJ, "Trus"
MPB, "Bulan lalu, secara tak sengaja kudengar WK telpon-telpon mesrah; kumikir, WK udah pacaran. Senang dong ya.
Aku jadi pengen tahu, jadi diam-diam kumantau dan perhatikan WK. Memang terjadi atau ada perubahan.
Berangkat kuliah atau ke Kampus, lancar, setiap hari, biasanya hanya sesuai jadual. Pulang rumah, rata-rata di atas 21.00 WIB, dengan alasan kerjakan tugas kelompok.
Pakaian dan dandan harian ketika keluar rumah atau Kampus, tidak seperti mahasiswa, tapi bagai sekretaris atau karyawati bank."
OJ, "Bagus donks!"
MPB, "Opa diem, jangan nyela."
MPB, "Suatu malam, saat WK pamit dan pergi, dandannya woo. Rok mini, ketat di pinggul, baju belakang terbuka, nampak terusan di dada. Aduhai deh.
Aku yang mamanya aja terpesona; dan hanya anggukan kepala ketika WK pamit. Ku tak sempa bertanya apa-apa.
Udah itu, aku masuk kamar WK, ingin tahu apa saja yang ada. Mengejutkan.
Di lemari pakaian WK, banyak baju, celana, gaun merk terkenal, tas mahal, bahkan ada yang masih tertera harga. Kumikir, uang saku WK hanya Rp 500.000 / Minggu, kok bisa beli barang-barang mahal itu?