Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Sekarang Bahas Suksesi 2024, Tidak Salah

6 Maret 2020   13:00 Diperbarui: 6 Maret 2020   13:53 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Tahun 2007-2008, Oama memenangkan mayoritas suara delegasi dalam pemilu pendahuluan partai Demokrat untuk dijadikan calon presiden.Tanggal 20 Januari 2009, Obama dilantik sebagai Presiden USA. Jelas, bahwa Obama menjadi proses untuk 'jadi' sebelum ia menjadi Presiden USA; ia tidak datang dari perhatian sesaat dan tergesa; atau pun muncul akibat kompromi politik para politisi pempin Parpol.

Joko Widodo; jangan berpikir bahwa ia 'dilirik' untuk menjadi Presiden sejak sebagai Gubernur DKI Jakarta; tidak. Sejak sebagai Wali Kota Solo, Joko Widodo sudah dilirik dan dan 'dijaga' sejumlah kalangan.  Dan, ia pun ditarik ke  DKI Jakarta sebagai 'tempat berpijak untuk melompat ke atas.'

Jokowi mengalami proses yang mungkin saja, ia tidak sadari; dan sekaligus ia rasakan bahwa dirinya harus menjadi Orang Nomor Satu di NKRI; dan itu terjadi. Ketika menjadi Presiden RI, jejak-jejak sebagai pemimpin yang naik dari tangga terbawah, tetap membekas. Semuanya itu, karena proses; proses yang cukup panjang.

Bagaimana dengan Suksesi pada 2024

Terlalu dini atau cepat membahas suksesi 2024? Sebagian orang, membenarkan; sebagian lagi, menyatakan harus dimulai dari sekarang; itulah rekaman percakapan, tadi, ketika makan siang. Benar. Saya pun setuju, karena menjadi seorang pemimpin bangsa harus melalui proses; dan proses tersebut (secara terlihat maupun tidak). Apalagi, pada era kekinian, ketika kata, orasi, narasi, tindakan, bahkan perilaku moral terekam (secara otomatis, sengaja, dan tidak sengaja) oleh Media, serta terarsip rapi di Dunia Maya.

Dengan itu, nantinya, orang yang menjadi Presiden pada Suksesi 2024, siapa pun dia, maka, mulai sekarang ia harus dipersiapkan (dan mempersiapkan diri) dengan baik, benar, serta terbuka di hadapan publik. Dalam artian, ia harus memproses diri sendiri serta diproses (secara terbuka dan diam-diam) oleh setiap telingan, mata, dan hati Bangsa dan Rakyat Indonesia.

Memang, masih lama durasi menuju Tahun Suksesi 2024, namun bukan bermakna, kita, anda dan saya sebagai rakyat Indonesia acuh ke/pada masa depan. Justru karena masih lama tersebut, maka ada banyak waktu  dan kesempatan untuk mencari, menemukan, melihat, dan merekam semua jejak yang ada. Merekam apa-apa yang dilakukan mereka, yang nantinya berpeluang menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.

Jika bukan sekarang, kapan lagi?

Opa Japppy | Pencetus Indonesia Hari Ini Mencari Kandidat RI  1 dan 2 Tahun 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun