Dan lebih dari itu, selayaknya pendidikan di Indonesia bisa menghasilkan lulusan yang mampu sebagai komunitas terdidik. Singkatnya, institusi pendidikan menghasilkan Komunitas Terdidik.
Komunitas terdidik, sebagaimana di Negara-negara maju, memilik berbagai ciri, misalnya, disiplin parkir di depan rumah, buang sampah pada tempatnya, tidak membuat kebisingan, hadir pada pertemuan rutin anggota komunitas, cepat tanggap jika ada hal-hal yang mencurigakan pada lingkungan, bahkan berani memberi (menerima) teguran ketika melihat anak-anak komunitas yang melakukan hal-hal yang tak patut.
Pada komunitas terdidik, nilai-nilai hidup dan kehidupan yang baik serta benar menjadi acuan bersama, bahkan di dalamnya ada toleransi, kebersamaan, serta hormat menghormati satu dengan lainnya. Termasuk, jika di Indonesia, maka menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Dalam komunitas terdidik, masing-masing orang mampu menggerakan yang lainnya untuk bersama maju dan maju bersama-sama. Juga merupakan hal yang penting dalam Komunitas Terdidik adalah adanya perhatian terhadap sesama dan mendahulukan kepentingan bersama, masing-masing orang tidak egoistik dan mementingkan diri sendiri, (Sumber: Kompasiana)
Dari komunitas-komunitas terdidik tersebut, nantinya (akan) menjadi masyarakat terdidik; untuk mencapainya, memang butuh proses dan waktu yang cukup lama. Namun, bukan bermakna tak perlu dilakukan, melainkan harus dimulai sejak sekarang, semenjak dini ketika peserta didik masih dalam didikan keluarga atau orang tua.
Harapan bahwa 'revolusi pendidikan' ala Nadiem Makarim mampu memberi warna baru pada proses pendidikan serta menghasilkan lulusan yang sesuai kebutuhan; kebutuhan dunia kerja pada semua bidang. Itu harapan yang wajar.
Tetapi, hasil pendidikan tidak selesai di situ; dalam artian stop dan puas ketika mereka, para lulusan tersebut, bisa diterima pada dunia kerja. Â Melainkan, hasil pendidikan tersebut, katakanlah mereka yang berijazah Sekolah Menengah hingga Srata 3 mampu menjadi agen perubahan di/dalam hidup dan kehidupan keseharian.Â
Dengan demikian, hasil pendidikan, setidaknya sebagai orang-orang yang terdidik mampu membangun serta merubah komunitasnya sebagai Komunitas Terdidik.
Opa Jappy | Indonesia Hari Ini