Mohon tunggu...
Opa Anggraena
Opa Anggraena Mohon Tunggu... Buruh - Ibu rumah tangga

Penulis amatir

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Kesempatan Berdakwah di Bulan Ramadhan

26 Mei 2019   00:24 Diperbarui: 26 Mei 2019   00:38 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Tak terasa ya Ramadhan akan segera berlalu dalam beberapa minggu lagi. Sudahkan kita memaksimalkan ibadah kita?  Memaksimalkan melakukan hal yang positive seperti menebar kebaikan, mengajak kepada kebaikan? seperti berdakwah contohnya . Ngomong ngomong dakwah/berdakwah Apa sih kira kira yg anda fikirkan ketika mendengar kata dakwah?  Atau berdakwah?  Mungkin sebagian berfikir berdakwah itu menceramahi dan biasa nya dalam benak timbul dakwah itu biasanya dilakukan oleh seorang ustad atau Ustadzah yg ketingkatan ilmunya sudah luar biasa tinggi. Tapi guys ternyata pemikiran itu salah besar...  Yu kita simak beberapa penjelasan di bawah ini

Dakwah berasal dari bahasa (Arab: , da'wah="ajakan") adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah SWT sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan. Kata dakwah sering dirangkaikan dengan kata "Ilmu" dan kata "Islam", sehingga menjadi "Ilmu dakwah" dan Dakwah Islam" atau ad-dakwah al-Islamiyah.

Lalu siapa saja sih biasa nya orang yg berdakwah itu?  Biasa nya kita selalu berfikir hanya para ustadz dan ustadzah juga para ulama. Ternyata kita pun bisa berdakwah tidak menunggu ilmu kita banyak atau harus menjadi seorang ustad untuk berdakwah. 

     Yuk jadikan moment Ramadhan ini menjadi ajang menebar kebaikan,  mengajak pada kebaikan,  meninggalkan seluruh kemaksiatan agar Allah cinta kepada kita. 

 Allah pernah berfirman "sampaikan walau hanya 1 ayat" 

Yuk kita lihat firmah Allah dalam Al-qur'an dibawah ini yg artinya:

"Serulah mereka ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik serta bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu adalah Yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (TQS An-Nahl  [16]: 125).

      Disitu di jelaskan berdakwah secara individu dimana Allah memerintahkan Rasul dan pengikutnya kepada agama tuhanmu dan  jalanNya yg lurus dengan cara yg bijaksana yg sudah Allah wahyukan Kepad rosul. 

Adapun ayat lain yang menjelaskan tentang kewajiban berdakwah terdapat dalam (TQS al-imran:104)

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (TQS. Ali Imran : 104)
     

     Dalam ayat diatas di jelaskan bahwah berdakwah tertuju kepada seluruh umat islam agar membentuk satu kelompok dakwah.

     Tentu dalam mengemban dakwah perlu cara atau metode. Cara dan metode seperti apa untuk kita berdakwah? kembalilah kepada suri tauladan kita yaitu Nabi Muhammad saw. Ikuti cara beliau untuk berdakwah dengan banyak rintangan dan hambatan namun beliau tetap istiqamah dalam mengemban dakwah.  

     Itulah ayat ayat yang terdapat dalam AlQur'an yang menjelaskan tentang kewajiban berdakwah.

     Taukah kalian kalau kita tidak berdakwah atau mengajak saudara kita kepada kebaikan makan Allah akan menimpakan azab secara merata.  Naudzubillah...

     Maka dari itu Yuk mulailah dari diri sendiri,  orang terdekat, keluarga,  lingkungan masyarakat ingatkan akan kewajiban berdakwah dan menuntut ilmu pula. Ajaklah setiap manusia kepada kebaikan untuk bertaqwa kepada allah SWT. Sampaikanlah semampumu, tanamkan pada diri bahwa mengemban dakwah ada pada pundak kita.... Apalagi dalam moment yg spesial ini Bulan Ramadhan bulan penuh keberkahan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun