Mohon tunggu...
Ony Jamhari
Ony Jamhari Mohon Tunggu... profesional -

Ony Jamhari adalah Entrepreneur, Travel Writer, and Educator FB Page: Travel with Ony Jamhari Instagram and Twitter: @ojamhari or @alsjuice

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Ayo ke Taman Nasional Baluran

17 April 2015   07:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:00 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biasanya setiap hari Senin pagi saya sudah bergelut dengan kemacetan di Ibu kota Jakarta. Namun demikian pada hari Senin tanggal 30 Maret 2015, suasana lain dapat saya rasakan. Saat itu saya memutuskan untuk berkunjung ke kabupaten Bondowoso yang berlokasi di bagian timur Pulau Jawa. Setelah pergi ke Gunung Bromo, Kota Batu Malang, dan Kawah Ijen, saya lanjutkan perjalanan saya di Jawa Timur dengan mengunjungi Taman Nasional Baluran.

[caption id="attachment_410630" align="aligncenter" width="630" caption="Taman Nasional Baluran"][/caption]

Berdasarkan beberapa referensi yang saya baca, orang menyebut Baluran sebagai Little Africa in Java yang mana kita dapat melihat padang rumput dan juga beberapa satwa dan tumbuhan. Semenjak saya berkunjung ke Taman Nasional Ujung Kulon, Nairobi National Park di Kenya dan beberapa taman nasional di Korea Selatan berkunjung ke Taman Nasional adalah salah satu agenda yang tidak pernah saya lewatkan ketika berpergian.

Dekat dengan alam memang sangat menyenangkan. Badan menjadi segar, pikiran menjadi tenang dan hati menjadi tenteram. Jika Anda tidak pernah melakukan kegiatan seperti ini, cobalah Anda memulainya. Kadang-kadang memang tidak mudah untuk memulainya tetapi jika kita sudah mencoba pasti akan merasa ketagihan. Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke memang sangat kaya. Alam adalah hal yang tidak terpisahkan di negara ini.

Menjelajahi alam Indonesia juga bisa meningkatkan rasa cinta kita terhadap tanah air. Hanya saja kita juga harus dituntut untuk terus menjaga alam tersebut. Ikut serta menjaga kebersihan dan juga tidak merusak alam adalah hal-hal yang harus kita perhatikan ketika kita sedang berwisata alam. Bukan sekali atau dua kali kita menemukan banyaknya sampah di tempat wisata dan rusaknya alam yang disebabkan oleh kita sendiri.

[caption id="attachment_410637" align="aligncenter" width="630" caption="Gunung Baluran"]

14292295521439915452
14292295521439915452
[/caption]

Taman Nasional Baluran

Taman Nasional Baluran adalah sebuah kawasan alam dengan luas kurang lebih sebesar 25.000 hektar. Letaknya di Kabupatan Situbondo, Jawa Timur. Di taman ini ada banyak sekali jenis satwa dan tumbuhan. Kawasan ini mempunyai daya tarik karena savana, pegunungan, dan lautnya. Bahkan Savana Baluran seluas 10.000 hektar saat ini menjadi savana terluas di Pulau Jawa. Perlu waktu lebih dari satu hari untuk menjelajahinya.

Saya dan kedua teman saya meninggalkan Kota Banyuwangi tepat pada jam delapan pagi dengan naik mobil sendiri. Udara pada saat itu sangat cerah. Langit berwarna biru dan udara begitu segar. Di dalam perjalanan kami melewati Pelabuhan Ketapang tempat penyeberang terakhir dari Pulau Jawa ke Pulau Bali. Kesibukan nampak terasa di sana. Tidak hanya para penumpang yang akan menyeberang tetapi juga proses bongkar-muat barang.

Selain itu, kami juga dapat menikmati pemandangan yang indah sekali di pinggir jalan. Pohon-pohon kelapa yang berjajar rapi di tepi pantai membuat suasana pagi hari tersebut terasa semakin menyenangkan. Untuk menuju ke Taman Nasional Baluran, Anda bisa naik angkutan umum, motor, atau mobil dari Kota Banyuwangi atau Situbondo. Perlu waktu kurang lebih satu jam perjalanan untuk sampai ke kawasan ini dari Kota Banyuwangi.

[caption id="attachment_410631" align="aligncenter" width="630" caption="Savana Bekol"]

14292289321006873738
14292289321006873738
[/caption]

Kurang lebih jam sembilan pagi kami sudah sampai di pintu masuk Taman Nasional Baluran. Beberapa petugas menyapa dengan sangat ramah dan mempersilahkan kami untuk pergi ke loket pembayaran. Harga tiket masuk adalah sebesar Rp 15.000 per orang termasuk biaya mobil. Tidak banyak pengunjung yang kami temui pada saat itu. Hal ini tidak lain karena hari Senin. Kemudian kami diberi peta Baluran oleh petugas.

Ada dua tempat yang paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan, yaitu Savana Bekol dan Pantai Rama. Total jarak yang harus kami tempuh untuk berkunjung ke kedua tempat tersebut adalah 12 km. Kami kemudian melanjutkan perjalanan menuju Savana Bekol. Jalanan ke Savana Bekol sangat baik walaupun sedikit bergelombang. Di kanan dan kiri jalan kami dapat melihat pohon-pohon yang rimbun dan tinggi.

[caption id="attachment_410632" align="aligncenter" width="630" caption="Patung Tengkorak Hewan "]

14292289822081842553
14292289822081842553
[/caption]

Koleksi pepohonan di Taman Nasional Baluran mencapai kurang lebih 444 jenis. Banyak dari pohon tersebut yang digunakan sebagai obat. Semakin jauh masuk ke dalam, udara semakin segar. Selain itu jalanan seakan hanya menjadi milik kami karena hanya kami yang berada di jalan saat itu. Di dalam perjalanan kami bertemu dengan banyak burung dan ayam hutan. Hewan-hewan ini hanya merupakan bagian kecil dari berbagai hewan yang berada di sini. Binatang lain yang dapat dijumpai adalah banteng, rusa, babi hutan, dan lain-lain.

Savana Bekol yang Indah

Sebelum sampai di Savana Bekol mobil kami berhenti di jalan. Gunung Baluran berdiri kokok tepat di depan kami. Gunung ini diselimuti oleh langit yang biru. Sambil bergurau, saya bilang bahwa saya jarang sekali melihat langit biru di Jakarta. Polusi kendaraan memang sangat parah di Jakarta saat ini. Beruntung sekali saya dapat melihat pemandangan seperti ini. Saya pun mulai mengabadikan keindahan Gunung Baluran dengan kamera saya.

Kami kemudian melanjutkan perjalanan dan sampai di depan Savana Bekol. Pemandangan speaktakular ada di depan kami. Rumput savana yang hijau dengan latar belakang gunung dan langit biru membuat Savana Bekol menjadi tempat yang sangat indah. Pemandangan yang tidak saja jarang saya lihat tetapi saya juga dapat merasakan kebesaran sang pencipta. Inilah Indonesiaku.

[caption id="attachment_410633" align="aligncenter" width="630" caption="Monyet di Taman Nasional Baluran"]

14292290451783172709
14292290451783172709
[/caption]

Karena udara sedikit panas, kami memutuskan untuk beristirahat sejenak. Suasana sangat damai dan dengan leluasa kami dapat bermain dan mengambil foto. Namun demikian sayang sekali kami tidak dapat menemui rusa atau banteng di sini. Mungkin karena udara sudah begitu panas ketika kami sampai sana. Hanya saja di kejauhan kami dapat melihat beberapa rusa yang berteduh di bawah pohon.

Setelah itu, kami kemudian melanjutkan pergi ke bagian lain di Savana Bekol. Taman Nasional Baluran dilengkapi dengan berbagai fasilitas di dalamnya seperti penginapan, kantin, dan musholla. Hanya saja karena hari Senin, kantin tidak buka. Pastikan bahwa Anda membawa perbekalan yang cukup jika ingin datang pada hari kerja. Di kawasan ini juga terdapat menara pandang di mana Anda dapat menikmati pemandangan Baluran dari atas gardu pandang.

Hutan Mangrove di Pantai Bama

Setelah puas menikmati keindahan Savana Bekol, kami kemudian pergi ke Pantai Bama yang berjarak kurang lebih 3 km. Di perjalanan kami bertemu banyak sekali dengan monyet dan beberapa burung. Monyet-monyet ini tidak nakal dan terkesan malu-malu. Setelah beberapa saat akhirnya kami sampai di Pantai Bama. Suasana juga sangat sepi dan hanya ada beberapa pengunjung termasuk turis asing.

[caption id="attachment_410634" align="aligncenter" width="630" caption="Hutan Mangrove"]

14292291071329451958
14292291071329451958
[/caption]

Pantai Bama nampak indah dengan pasir putihnya. Rasanya ingin sekali badan ini menyebur ke laut pada saat itu. Beberapa kapal nelayan nampak terlihat di depan kami. Kemudian kami lanjutkan untuk makan siang. Sesudah itu kami mulai menyusuri pantai dan bermain dengan air. Air di sini sangat jernih dan pantai juga bersih sekali. Sesekali kami dapat melihat ikan yang berenang di pinggir pantai.

Untuk menjaga pantai dari kerusakan alam, di Pantai Bama juga terdapat hutan Mangrove. Hampir sama dengan hutan Mangrove di Kepulauan Seribu yang saya kunjungi dua bulan lalu, hutan di sini juga tertata dengan baik dan hijau. Cukup lama kami menghabiskan waktu di hutan mangrove untuk menikmati pemandangan laut dan juga ikan-ikan di bawah jembatan.

[caption id="attachment_410635" align="aligncenter" width="630" caption="Pantai Bama"]

1429229244247576650
1429229244247576650
[/caption]

Tidak terasa lebih dari lima jam kami menghabiskan waktu di Taman Nasional Baluran. Waktunya untuk kembali ke Banyuwangi. Selamat menikmati keindahan alam Indonesia. Jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan.

Terima kasih kepada keluarga Handoko Kurniawan dan Irene Susiantoyang sudah bersedia membawa dan mengenalkan keindahan Taman Nasional Baluran.

(Jakarta, 17 April 2015 FB: Travel with Ony Jamhari: IG @ojamhari)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun