Mohon tunggu...
IWAN RUDIAWAN
IWAN RUDIAWAN Mohon Tunggu... Lainnya - chordbase.net

Saya adalah seorang Blogger yang senang mengamati fenomena kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humor

Burung Pak Raden

2 Januari 2020   13:25 Diperbarui: 18 Juni 2022   09:04 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
publicdomainvectors.org

Pada suatu kesempatan Pak Raden dengan bangga menunjukan burung kesayangannya padaku. Seekor burung yang sangat cantik dalam sebuah sangkar yang begitu indah dan terlihat mahal harganya.

Saat aku menghamipirinya lebih dekat, seketika itu pula burung dalam sangkar itu melakukan aksinya, bergerak jungkir balik dengan lincahnya serta berkicau tak henti-hentinya. 

Tampak Pak Raden pun terlihat senang, beliau menganggap burungnya itu adalah burung yang patuh, penurut, pandai bernyanyi, dan menari.

Pak Raden merasa dirinya dan burung itu telah menyatu saling memahami satu sama lain, saling memiliki dan saling menyayangi, seia sekata, takan terpisahkan walau badai menghadang hingga hayat dikandung badan, begitulah kura-kur nya.

Padahal...
burungnya itu jungkir balik meronta-ronta ingin dibebaskan, bukan sedang menari-nari!

Padahal....
burungnya itu berkicau berteriak-teriak minta dilepaskan sambil memaki-maki "Lepaskan aku! Lepaskan aku manusia busuk! manusia keji! manusia biadab! manusia edan! manusia gila! manusia tirani! manusia feodal! manusia dengki!" dsb..dsb...

Wah...pokoknya seabreg-abreg caci maki yang...apabila Pak Raden mengerti bahasa burung pasti burung itu sudah di.............. bikin opor!

Karena aku kebetulan pernah kursus bahasa burung, itung-itung sebagai juru bicara maka kusampaikanlah ocehan burung itu pada sang empunya, (tentu saja aku sensor; kasihan kan burung itu nanti kalau sampai di bikin opor).

Begini; "Pak Raden mohon dengan hormat, lepaskanlah burung itu ! ia minta dilepaskan,... ia ingin terbang bebas di angkasa,... ia ingin berekreasi,...ia ingin pula mencari jodoh,... sesuai seleranya!"

Apa coba jawabnya ? Ee..ia malah balik bertanya,"Dari mana kau tahu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun