Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Wujud Ibu

10 September 2020   08:29 Diperbarui: 17 September 2020   19:14 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ibu (Sumber: kannada.pratilipi.com)

Aku tak pernah tahu:
sebuah susu hangat yang segar itu ternyata kehangatanmu menerima rengek tangisku tiap malam.

Aku tak pernah tahu:
sebuah makanan tersedap tanpa pengawet itu ternyata usapan tanganmu yang mengenyangkan perasaan.

Aku tak pernah tahu:
sebuah tas mungil tapi selalu muat buku itu ternyata nasehatmu yang dibenamkan dalam ingatan.

Aku tak pernah tahu:
sebuah kisah dongeng itu ternyata pelajaran dan do'a bagi kehidupan.

Aku tak pernah tahu:
sebuah sisiran rambut yang rapi itu ternyata sentuhan yang selalu kurindukan.

Aku semakin dewasa dan tahu:
apa yang tak pernah kuketahui selama ini adalah kasih sayang dari Tuhan, hanya wujudnya saja seorang ibu.

SINGOSARI, 9 September 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun