Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jadilah Puisi di Negeri Sendiri

26 Juli 2020   10:21 Diperbarui: 26 Juli 2020   10:27 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: muurgedichten.nl

"Selamat pagi 26 Juli", Kusapa sajakku yang semalam tirakat kata. "Kami sedang berdo'a untuk generasi negeri ini, biar puisi tak terlupa," serunya. 

"Baiklah, ayo kita benahi waktu." ajakku seraya menimang puisi.

Siapkan bak mandi untuk puisi yang baru lahir. Kita bersihkan tubuhnya. Beri dia bedak tepung beras yang dingin. Suapi dengan aksara bijak. Jika mengantuk berikan susu ibu yang kau daras dari biji juang. Supaya saat terbangun tangisnya menggelegar di langit.

"Bukankah di langit para penyair memetik buah do'a?" tanya salah satu sajak.
"Benar, mereka bahagia menyaksikan kita merawat puisi-puisi bumi pertiwi," sahutku.

Kita bersiap merayakan hari puisi di Minggu pagi ini. "Apakah kau siap Minggu?" tanyaku.

"Tunggu! aku masih menyucikan tulang-tulang yang berserakan, dan ini ada kayu yang usai mengatakan cinta kepada api. Keduanya kurawat dalam rahimku. Sebab akulah Minggu, hari puisi yang tak mengenal waktu."

"Kau benar, ini hampir seabad pemuda kerempeng itu mewariskan kata-kata, dan belum sebulan kuwarisi hujan bulan Juni dalam ingatanku. Terkadang puisi seperti ibuku yang melahirkan anak-anaknya dengan rupa-rupa larik sajak."

Selamat Hari Puisi Indonesia, jadilah puisi di negeri sendiri.

SINGOSARI, 26 Juli 2020

Selamat Hari Puisi Indonesia, kami bertumpah darah, berbangsa dan berbahasa INDONESIA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun