Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Media Sosial Melambat

25 Mei 2019   14:40 Diperbarui: 25 Mei 2019   17:24 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.consumerhealthdigest.com/wp-content/uploads/2018/01/angry-young-woman.jpg

Suatu sore para malaikat sedang berserikat
Memantau kegelisahan yang sangat
Saat manusia-manusia sibuk bertukar pesan melalui gawai hebat.

Malam ini pesan gambar melambat
Manusia-manusia seperti terpuruk hebat
Ada yang menghabiskan kopi pekat
Ada yang tidak tenang di tempat ibadat.

Dini hari tadi malaikat-malaikat terperanjat
Pasalnya manusia-manusia terbangun sesaat
Dikira hendak bermunajat
Tak tahunya mengumpat

Maka, ramailah pagi ketika hendak berangkat
Bekerja seperti terhambat
Sekolah dipenuhi debat
Ibu-ibu memasak sayur diatas kompor hangat
Ditinggal memantau media sosial yang melambat

Peristiwa itu terulang berhari-hari
Sampai debu-debu singgah di kitab suci
Malaikat segera memastikan untuk beranjak pergi
Lelah menghitung masa itu terjadi
Apalagi tak ada satupun bekas sidik jari
Sebagai bukti membaca firman Illahi

Malang, 25 Mei 2019

Tidak membaca media sosial lebih tertekan, mirip saat sekejap membaca kitab suci.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun