Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pembuktian CCTV dari Kejadian "Hilangnya" Uang 1 Juta di BRI

4 April 2022   09:38 Diperbarui: 6 April 2022   09:36 46257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ATM BRI yang menjadi tempat kejadian perkara | Dokpri

"Apa mereka gak cek CCTV saat itu? Dan melihat apakah memang uangnya keluar dsb?"

Itu yang masih mengganjal. Padahal sejak awal melapor saya sudah meminta agar CCTV dibuka seluas-luasnya. Tapi, okelah. Mungkin memang tahapannya seperti itu. Saya lapor dulu, lalu dapat jawaban. Kalau puas, selesai. Kalau gak puas, protes lagi. Untungnya, saya masih punya energi untuk protes dan mengajukan pembukaan CCTV sebab saya merasa tidak mengambil uang saat itu.

Kedua, adanya ketidaksingkronan petunjuk waktu CCTV di ATM BRI. Ini juga yang saya proteskan kepada Sdr Reza tadi.

"Nah ini saya di ATM pukul 08:24 loh. Bukan pukul 8:33," protes saya sebab waktu pengambilan uang yang notifikasinya muncul di ponsel bibi saya ya pukul 08:33. Itu jedanya ada 8 menit! Dan itu waktu yang cukup lama buat saya bengong-nggak jelas di bilik ATM misalnya. Apalagi saat itu ATM error.

CCTV Ke-2 yang menunjukkan saya datang pukul 08:34 | Dokpri
CCTV Ke-2 yang menunjukkan saya datang pukul 08:34 | Dokpri

"Itu benar pukul 08:33 Pak, cuma memang waktunya salah."

Sederhananya, Sdr Reza mau mengatakan bahwa CCTV yang ada di bilik ATM BRI disetting dengan waktu yang tidak sebenarnya. Atau ada kesalahan pencocokan waktu oleh teknisi saat memasang CCTV. Wah, how come? Ini kan penting ya. Kalau ada kejadian kayak gini ya senjata pembuktiannya ada di CCTV. 

Namun di CCTV satunya lagi (kayaknya yang terpasang di kotak mesin ATM-nya) waktu yang menunjukkan pukul 08:34. Ya, ini waktu yang mendekati kesesuaiannya dengan kejadian.

Tapi tetap saja, menurut saya perbedaan waktu ini tidak boleh terjadi. Untuk mencari kebenaran, kita bicara soal data. Dan, data tentulah harus sesuai dan singkron satu sama lain. Benar, kan?

Tapi, wes saya nggak mau kembali ngotot. Cuma saya berharap apa yang Sdr Reza sampaikan yakni uangnya akan dikembalikan dalam jangka waktu 3 sd 8 hari kerja itu benar-benar akan terwujud. Sebab, jika ternyata nanti happy ending ini berakhir sad ending (di mana BRI tetap merasa ini kelalaian nasabah dan tidak mau mengganti uang yang "hilang"), maka akan ada babak baru yang terus saya perjuangkan sampe titik darah penghabisan.

Apalagi di laporan yang Sdr Reza tadi perlihatkan statusnya "Fast Cash No Receipt" bukan "Fast Cash No Receive". If you know what I mean.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun