Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Menggaungkan Suara Hati Keluarga Korban Pemerkosaan dalam Film Pendek "Georgia"

13 Desember 2021   15:43 Diperbarui: 14 Desember 2021   05:18 2224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar dari imdb

Upaya pasangan ini untuk menuntut keadilan seperti menghadapi jalan buntu. Polisi yang bertugas tampak tak serius mengusut kasus ini. Di sisi lain, orang tua pelaku mencoba bernegosiasi. Mengajak berdamai dengan kompensasi sejumlah uang.

Jelas hal ini sangat menyakitkan. Apalah artinya setumpuk uang dibandingkan dengan nyawa sang putri yang tentu tidak akan pernah kembali. Upaya pasangan suami istri inilah yang coba diangkat lewat film pendek berdurasi 30 menit ini.

BERDASARKAN KISAH NYATA

Film ini rupanya diangkat dari kisah nyata pada tahun 2004 lalu yang dikenal dengan nama Miryang Gang Rape/Pemerkosaan Kelompok Miryang yang menimpa beberapa siswa SMA di kota Miryang, Korea Selatan yang diperkosa secara kelompok oleh 41 lelaki di mana kejadian ini berlangsung selama 11 bulan.

Korban pertama adalah peremuan berusia 14 tahun yang diserang secara seksual sekaligus direkam untuk tujuan pemerasan. Menurut polisi, dia diperkosa hingga 10 kali oleh 3 hingga 24 siswa SMA setiap kali hal itu terjadi.

Sialnya, ia juga diperintahkan untuk membawa saudara perempuannya yang berusia 1 tahun di bawahnya, dan seorang sepupunya yang berusia 16 tahun ke Miryang di mana keduanya juga mendapat serangan seksual/diperkosa.

Entah apa yang terjadi kemudian sehingga investigasi polisi dianggap lambat sehingga lewat film pendek besutan Jayil Pak (The Housewife, Pepper) ini mengangkat sudut pandang orang tua korban yang begitu tersiksa dengan apa yang terjadi.

Salah satu scene yang menyentuh, saat orang tua memperbincangkan tentang kehidupan anaknya. Sumber:georgia IMDB
Salah satu scene yang menyentuh, saat orang tua memperbincangkan tentang kehidupan anaknya. Sumber:georgia IMDB

Kehilangan anak saja sudah menjadi cobaan tersendiri, belum lagi saat mereka mengetahui bahwa para pelaku masih berkeliaran bebas bahkan masih dapat bersekolah.

Dengan durasi yang singkat, Jayil Pak sukses menghadirkan kesedihan yang mendalam dari adegan-adegan sederhana namun sangat mengena di film ini sehingga saya sebagai penonton pun dapat merasakan duka yang mereka rasakan.

Melalui endingnya, saya bahkan terhentak cukup lama dan ikutan bertanya dalam hati bahwa apakah suara yang merek gaungkan untuk mencari keadilan dapat sampai tersampaikan ke pihak-pihak penegak hukum, atau jangan-jangan akan berakhir tak ubahnya echo yang terdengar samar dari bibir lembah?


Sebuah mahakarya yang epik!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun