Belajar Investasi Untuk Menciptakan Passive Income
Awal kemandirian terbentuk yaitu kemandirian finansial dan sosial, setelah lepas sekolah dengan bekerja atau lepas sekolah menengah dengan melanjutkan kuliah atau keduanya dijalani bersamaan, ya kerja ya kuliah.
Dimulainya dewasa muda dengan beban yang semakin besar, usia 20 hingga 30 tahun memasuki fase yang lebih berat dengan tanggungjawab pekerjaan, tanggungjawab sebagai mahasiswa yang harus cepat dan tepat dalam menyelesaikan studinya bahkan bertanggungjawab karena telah memiliki keluarga, suami/istri dan telah mempunyai anak.
Beberapa lebih memilih untuk bekerja demi meringankan beban keluarga, sebagian yang lain membangun fundamental yang lebih agar capaiannya lebih memuaskan dengan menyelesaikan studinya di kampus. Dengan bekerja sambil kuliah menjadi pilihan lain bagi mereka yang berusaha mandiri meraih asa.Â
Ketiganya merupakan implementasi rasa tanggungjawab, maka ketika tanggungjawab sudah tertanam tinggal bagaimana sebagai orangtua mengarahkan kepada pilihan yang setidaknya masuk ke alam pikiran mereka.Â
Demi masa depan finansial ketika menjalani kehidupan selanjutnya lepas dari bantuan orangtua. Banyak pilihan investasi yang dapat ditanam dan dipelihara sehingga nantinya mampu menciptakan tunas passive income.Â
Berapapun nilai investasi yang ditanam yang berasal dari penyisihan uang saku bulanan, pendapatan bulanan bagi mereka yang bekerja dan berpenghasilan merupakan langkah awal yang mendasari nilai-nilai positif agar passive income tercipta di masa yang akan datang.Â
Selanjutnya biarkan mereka memilih dengan pilihannya sendiri, kemandirian mereka sebagai bukti bahwa nilai tanggungjawab telah melekat.Â
Tahapan usia dalam pengelolaan aset, yang terpenting telah diajarkan sejak dini. Ketika semuanya sudah ditanamkan, biarkan mereka mencari dan memilih kebahagiaannya dengan cara mereka, sepanjang syariat menyertainya.