Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Melirik Bisnis Showroom (Rumahan) Mobil Bekas

17 Januari 2023   08:02 Diperbarui: 17 Januari 2023   18:35 1958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
showroom rumahan, 2020 (dok. pribadi)

showroom rumahan, 2020 (dok. pribadi)
showroom rumahan, 2020 (dok. pribadi)

Tips Menjadi Pedagang (Rumahan) Mobil Bekas,

1. Tentukan Jenis Mobil yang Diperjualbelikan,

Sebelum berkecimpung ke dalam usaha showroom (rumahan) mobil bekas, sebaiknya ditentukan terlebih dahulu pasar mobil yang seperti apa yang hendak kita kelola misalnya mobil bekas ber-CC besar, mobil bekas premium atau mobil pasaran umum.

Hal ini perlu di mapping karena sangat terkait dengan modal dan segalanya yang berhubungan dengan jual beli mobil bekas.

Beda sentuhan antara mobil bekas ber-CC besar, mobil bekas premium dan mobil bekas pasaran umum termasuk mobil LCGC (low cost green car).

Untuk mobil second dengan CC besar dan premium, kita dapat masuk ke komunitas mereka.

Sedangkan untuk mobil bekas pasaran umum penanganannya tidak sedetail kedua tersebut diatas.

2. Wajib Mempunyai Showroom, 

Syarat utama pengusaha showroom (rumahan) mobil bekas wajib memiliki showroom, sebaiknya milik sendiri dan tidak sewa.

Ini terkait dengan biaya yang harus dikeluarkan jika showroom sewa, belum lagi jika telah jatuh tempo dan usaha nampak berkembang pemilik lahan pasti akan minta kenaikan biaya sewa.

Juga sebagai antisipasi tidak diperpanjangnya kontrak sewa sementara usaha sudah mulai berkembang.

Solusinya lokasi tidak harus yang strategis, yang terpenting dengan adanya showroom calon pembeli dapat dengan leluasa melihat-lihat mobil yang dipajang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun