Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

The Real Rich

14 Januari 2023   06:32 Diperbarui: 14 Januari 2023   06:40 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi/Bapak & Ibu (sumber: cermin-dunia.github.io)

The Real Rich

Kehadiran sahabat, saya dan kita semua terdapat peran orangtua, kita semua tentunya makhluk terhebat yang mampu menembus ovarium dari sekian ribu sperma yang berhasil membuahi sel telur. Sebagai pemenangnya sehingga menjadi seperti kita saat ini manusia yang mempunyai akal dan pikiran.

Modal hidup di dunia telah dimiliki sejak lahir berkah karunia Allah SWT melalui warisan orangtua. Kita sebut dengan modal +1 (plus satu), harta dan modal awal berupa kesehatan jiwa dan raga.

Allah Tugaskan Kedua Orangtua Hadirkan Kita di Dunia

Baca juga: Sang Pecinta

Buah cinta dan kasih sayang kedua orangtua lah kita terlahir di dunia. Sedari kecil jabang bayi dirawat, dibesarkan dengan asupan makanan jasmani maupun rohani yang bersumber dari rejeki halal tentunya.

Agar kelak mampu meneruskan dan melahirkan generasi-generasi penerus yang tentunya lebih baik lagi, baik secara fisik maupun secara psikis yang terdiri dari emosional, intelegensi dan spiritual, kita mengenalnya dengan kecerdasan EQ (Emotional Quotient), IQ (Intellegence Quotient) dan SQ (Spritual Quotient).

Lembaran putih anak dari lahir akan berubah sesuai dengan hasil didikkan dan asuhan kedua orangtua sehingga menjadi berwarna. Selain mewarisi gen dari kedua orangtua seorang anak juga akan berwarna mengikuti lingkungan yang membesarkannya.

Tugas yang diemban kedua orangtua dari Allah sangat berat, namun tugas tersebut nantinya berimpact terhadap keberlangsungan kehidupan akherat beliau berdua.

Anak-anak yang soleh dan soleha doa-doanya yang akan selalu dirindukan oleh para orantua, sebagai hasil buah kebaikan yang ditanamkan sepanjang mengasuh anak-anak dari kecil hingga dewasa.

Orang kaya pertama yang kita kenal dengan baik sebagai the real rich yang sesungguhnya, dialah kedua orangtua kita, Bapak dan Ibu.

Allah berikan kehidupan melalui peran serta dan keringanan tangan beliau berdua hingga mampu menjadi generasi penerus yang benar-benar mumpuni agar mampu melanjutkan kembali generasi emas berikutnya.

Rantai generasi itu akan terus berlanjut hingga tiba saatnya perputaran roda dunia diberhentikan olehNya.

ilustrasi/Bapak & Anak (sumber: pinterest)
ilustrasi/Bapak & Anak (sumber: pinterest)

Kasih Sayangnya Dengan Memberikan Segalanya Untuk Kita & Tak Pernah Berharap Kembali

Hebatnya beliau berdua orangtua yang telah membesarkan dengan segala pengorbanan untuk anak-anaknya agar selalu berbahagia dalam menjalani kehidupan.

Jarang dan hampir tak pernah sekalipun kesedihan yang dialami nampak dihadapan anak-anaknya.

Beliau berdualah the real rich yang sesungguh-sungguhnya. Capek bekerja seharian dijalani hanya untuk menafkahi anak-anak agar mendapatkan yang terbaik, asupan gizi yang terbaik, pendidikan yang terbaik, segala fasilitas yang terbaik dan kehidupan yang terbaik bagi keluarga yang beliau berdua cintai dan sayangi.

Tak pernah sekalipun beliau berdua berharap kembali, cukup membalasnya dengan menjadi anak-anak yang patuh terhadap ajaran agama yang dianut, menjadi anak-anak yang baik, soleh dan soleha.

Sesekali kurskan berapa nilai yang beliau berdua berikan kepada anak-anaknya, digit dalam layar kalkulatorpun masih terasa kurang untuk menggambarkan kebaikan beliau berdua.

Tugas Kita Dikala Mereka Menua

Cara membalas kebaikan beliau berdua hanya dengan cara berbakti dan selalu mendoakan hingga menua dan tiada. Kita hanya anak kecil dihadapannya yang selalu membutuhkan kasih sayang dan perhatian.

Andai beliau masih tetap ada hingga usia menua, sudah menjadi tugas anak-anaknya untuk berbakti dan berbuat baik, memberikan perhatian saat beliau berdua renta, sedang sakit dan tak sekedar memberikan fasilitas kesehatan yang mumpuni.

Serta selalu berdoa yang tak pernah putus untuk kebaikan mereka berdua, kebaikan di dunia maupun kebaikan di akherat kelak.

Anak-anak yang soleh dan soleha sebagai bukti keberhasilan mereka dalam mendidik dan menghantarkan kita menjadi dewasa dan meneruskan cara-cara mendidik yang sebaik-baiknya yang diwariskan orangtua kita untuk diterapkan kepada anak-anak kita.

Agar kitapun mampu menjadi orang kaya yang sesungguh-sungguhnya kaya, the real rich... setidaknya dihadapan generasi penerus, anak-anak sahabat, saya dan kita semua.

*****

Teringat Suwargi(Almarhum) Bapak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun