Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Hati-hati, Aktivitas Remeh Temeh Ini Penyebab Pemborosan?

16 Desember 2022   00:10 Diperbarui: 16 Desember 2022   00:17 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebiasaan ngopi tak sekedar menyeruput nikmatnya kopi, tentu disertai dengan camilan dan hisapan rokok atau vape agar aktifitas ngopi menjadi semakin nikmat.

Sah-sah saja kebiasan ngopi dilakukan di cafe atau warkop, sepanjang dimanfaatkan sebagai sarana kegiatan produktif semisal sambil bekerja, ketemu klien, lobbying, mengerjakan tugas kuliah dan lain-lain, itupun dengan "catatan" tidak membebani anggaran belanja rumah tangga.  

Online Food,

Memang lebih simpel dan mudah, tinggal pencet-pencet keyword hape melalui aplikasi layanan antar makanan secara online bisa sampai hingga depan pintu rumah.

Meskipun harga makanan yang di order seringkali sedikit lebih mahal dibandingkan dengan pembelian makanan secara offline. Hal ini menjadi lebih praktis jikalau dilakukan hanya sesekali saja demi menghemat uang belanja.

Memang receh dan terkesan tidak mengeluarkan banyak uang, hemat BBM kendaraan, biaya parkir dan saving time.

Coba perhatikan kembali apabila kebiasaan tersebut dilakukan sepanjang hari, 3x dalam sehari jadwal makan plus order camilan di waktu yang berbeda, yang semula hanya sebesar receh rupiah berakhir menjadi aktifitas remeh temeh sebagai penyebab pemborosan.

Keseringan Makan Diluar,

Tampilan kulineri yang di upload di media sosial seringkali "menggoda otak hingga lidah", perfect dan nampak lezat sehingga menimbulkan hasrat untuk makan, ditambah lagi pas sedang bosan dengan menu rumah.

Makan atau jajan diluar sendirian, berdua apalagi melibatkan rombongan dalam jumlah relatif banyak jatuhnya selalu lebih mahal dibandingkan dengan menu makanan buatan sendiri.

Semurah-murahnya harga satu porsi makan diluar bisa jadi setara dengan harga dua atau tiga porsi seandainya beli bahan makanan dan diolah di rumah. Perbandingan inilah yang harusnya disikapi guna menekan biaya yang seharusnya dapat dialokasikan untuk keperluan lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun