Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Hati-hati, Aktivitas Remeh Temeh Ini Penyebab Pemborosan?

16 Desember 2022   00:10 Diperbarui: 16 Desember 2022   00:17 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hati-Hati, Aktifitas Remeh Temeh Ini Penyebab Pemborosan?

Berapapun besarnya take home pay atau pendapatan bulanan yang anda terima, apabila tidak dikelola dengan bijak, lebih-lebih tanpa anda sadari terdapat beberapa aktifitas remeh temeh yang tanpa disadari akan dapat menghabiskan uang, maka neraca belanja anda akan berakhir dengan defisit anggaran alias minus alias tekor.

Benarkah aktifitas remeh temeh ini sebagai penyebab pemborosan atau sebaliknya merupakan langkah penghematan.

Di era digital seperti sekarang ini dan kebiasaan generasi Y atau generasi milenial (tahun kelahiran 1980 sd 1996 atau berusia antara 25 sd 40 tahun) bahkan terjadi juga pada generasi adiknya yaitu generasi Z (tahun kelahiran 1996 sd 2010 atau berusia antara 10 sd 25 tahun), dimana mereka telah terbiasa menikmati segala kemudahan dan kenikmatan hidup sebagai hasil kemajuan teknologi.

Anda dituntut untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan terkait dengan fasilitas kemudahan dan kenikmatan yang terkesan remeh temeh sebagai penyebab pemborosan. Sebaliknya dengan kemudahan dan kenikmatan yang ada jadikan kebermanfaatan.

Satu persatu akan kita bedah dari perspektif yang berbeda tentang aktifitas remeh temeh sebagai penyebab pemborosan atau penghematan,

Ngopi,

Ada dua tipikal penghobi kopi, yang pertama mereka yang suka nongki cantik di cafe dan tipikal kedua dikenal sebagai penggiat kopi paket hemat yaitu mereka yang nongkinya cukup di warung kopi.

Dua-duanya sama-sama menghabiskan uang jika dilakukan tanpa kontrol dan telah menjadi rutinitas yang tak terkendali seperti tanpa ngopi di cafe atau warkop hidup serasa ada yang kurang.

Meskipun biaya gaya hidup ngopi di warkop jauh lebih hemat, namun apabila dilakukan setiap saat tanpa terkendali maka tetap saja akan menghabiskan uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun