Berbulan-bulan melakukan aktivitas di rumah pasti akan muncul rasa gelisah, pilu, bingung, dan sejenisnya. Dampak pandemi yang melanda dunia, sungguh luar biasa. Semua orang harus menaati kebiasaan baru yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Anjuran tidak keluar rumah dengan social distancing atau physical distancing seakan telah memenjaranya.
Apalagi bagi mereka yang terbiasa bekerja di lapangan. Ruang geraknya menjadi terbatas dan rasa bosan akan menghampirinya. Bosan mau berbuat apa. Rasa bosan yang berlama-lama bisa menimbulkan stres.
Nah, untuk menghilangkan rasa jenuh, mari saya ajak Anda berwisata ke Dieng. Namun karena kawasan Dieng ditutup sejak 18 Maret 2020, tentunya lewat tulisan saja. Meskipun sudah banyak yang menulis tentang Dieng, namun tidak ada salahnya saya tulis kembali. Sekadar pengobat rindu bagi yang pernah berkunjung dan sebagai pemantik rasa penasaran bagi yang belum pernah ke Dieng. Â
Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng terletak di sebelah timur laut kota Banjarnegara + 55 km. Objek wisatanya berada di dua kabupaten, sebagian masuk Banjarnegara dan sebagian lagi Wonosobo. Dieng merupakan daerah tujuan wisata kedua di Jawa Tengah setelah Borobudur.
Dieng Plateu merupakan dataran tinggi yang kaya akan peninggalan sejarah, dilengkapi pula dengan keindahan alam serta udara sejuk menyegarkan. Konon Dieng berasal dari kata "Dihiyang" yang berarti kahyangan, tempat yang dipilih nenek moyang di zaman Raja Rake Warak Diyah Wanara Tahun 809 M sebagai tempat suci untuk bermeditasi.
Pesona Wisata Budaya
Di kawasan wisata Dieng, berbagai peninggalan di zaman kerajaan Mataram Kuno berupa candi-candi Hindu masih berdiri kokoh hingga saat ini. Di samping itu, juga sering digelar atraksi budaya yang diramaikan dengan aneka hiburan. Salah satu acara yang menyedot banyak kunjungan wisatawan adalah Dieng Culture Festival (DCF). Puncak acara DCF ditandai dengan tradisi pemotongan rambut gimbal anak-anak Dieng di kompleks Candi Arjuna.
Apa saja  objek wisata yang ada di Dieng, mari kita sambangi bersama!