Mohon tunggu...
Rokhman
Rokhman Mohon Tunggu... Guru - Menulis, menulis, dan menulis

Guru SD di Negeri Atas Awan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengulik Wisata Dieng Kala Pandemi

30 Mei 2020   11:08 Diperbarui: 30 Mei 2020   11:41 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbulan-bulan melakukan aktivitas di rumah pasti akan muncul rasa gelisah, pilu, bingung, dan sejenisnya. Dampak pandemi yang melanda dunia, sungguh luar biasa. Semua orang harus menaati kebiasaan baru yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Anjuran tidak keluar rumah dengan social distancing atau physical distancing seakan telah memenjaranya.

Apalagi bagi mereka yang terbiasa bekerja di lapangan. Ruang geraknya menjadi terbatas dan rasa bosan akan menghampirinya. Bosan mau berbuat apa. Rasa bosan yang berlama-lama bisa menimbulkan stres.

Nah, untuk menghilangkan rasa jenuh, mari saya ajak Anda berwisata ke Dieng. Namun karena kawasan Dieng ditutup sejak 18 Maret 2020, tentunya lewat tulisan saja. Meskipun sudah banyak yang menulis tentang Dieng, namun tidak ada salahnya saya tulis kembali. Sekadar pengobat rindu bagi yang pernah berkunjung dan sebagai pemantik rasa penasaran bagi yang belum pernah ke Dieng.  

Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng terletak di sebelah timur laut kota Banjarnegara + 55 km. Objek wisatanya berada di dua kabupaten, sebagian masuk Banjarnegara dan sebagian lagi Wonosobo. Dieng merupakan daerah tujuan wisata kedua di Jawa Tengah setelah Borobudur.

Dieng Plateu merupakan dataran tinggi yang kaya akan peninggalan sejarah, dilengkapi pula dengan keindahan alam serta udara sejuk menyegarkan. Konon Dieng berasal dari kata "Dihiyang" yang berarti kahyangan, tempat yang dipilih nenek moyang di zaman Raja Rake Warak Diyah Wanara Tahun 809 M sebagai tempat suci untuk bermeditasi.

Pesona Wisata Budaya

Di kawasan wisata Dieng, berbagai peninggalan di zaman kerajaan Mataram Kuno berupa candi-candi Hindu masih berdiri kokoh hingga saat ini. Di samping itu, juga sering digelar atraksi budaya yang diramaikan dengan aneka hiburan. Salah satu acara yang menyedot banyak kunjungan wisatawan adalah Dieng Culture Festival (DCF). Puncak acara DCF ditandai dengan tradisi pemotongan rambut gimbal anak-anak Dieng di kompleks Candi Arjuna.

Apa saja  objek wisata yang ada di Dieng, mari kita sambangi bersama!

detik.com
detik.com
Kompleks Candi Arjuna. Kelompok candi ini terdiri dari lima candi tersusun dua deret. Deret sebelah timur terdiri dari empat bangunan candi yang semuanya menghadap ke barat yaitu Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Sedangkan di sebelah barat menghadap ke timur yaitu Candi Semar yang berhadapan dengan Candi Arjuna. Pada candi-candi ini digambarkan dewa-dewa utama Agama Hindu yaitu Brahmana, Siwa dan Wisnu.

diengzo
diengzo
Candi Gatutkaca. Candi ini terletak di sebelah barat kelompok Candi Arjuna di kaki bukit Pangonan menghadap barat. Pada Candi Gatotkaca terdapat Makara khas yaitu berupa wajah raksasa yang menyeringai tanpa rahang bawah.

kebudayaan.kemdikbud.go.id
kebudayaan.kemdikbud.go.id
Candi Bima. Candi ini terletak di sebelah kanan Candi Gatotkaca + 1 km. Kekhasan Candi Bima terletak pada bagian atapnya yang mirip dengan bentuk Shikara seperti mangkuk yang ditangkupkan. Selain itu juga pada bidang tingkatnya terdapat Arca Kudu yang tidak didapatkan di candi lain di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun