Mohon tunggu...
Olvia Nursaadah
Olvia Nursaadah Mohon Tunggu... Writer

Meneliti, Mengabdi, Mengajar. Hobi: Nonton badminton, sepak bola, voly, baca, dan nulis apapun itu.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kenapa Makin Dewasa, Makin Sulit Cari Teman?

25 September 2025   09:43 Diperbarui: 25 September 2025   09:43 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dewasa (Sumber: https://www.pexels.com/photo/a-girl-in-white-long-sleeve-shirt-sitting-in-front-of-laptop-9159279/)

Psikolog menjelaskan, orang dewasa mulai menyadari pentingnya kualitas dibanding kuantitas. Pertemanan yang dangkal tidak lagi menarik, sehingga mencari teman baru terasa lebih sulit karena ada "filter" ekstra.

4. Adulting dan Perubahan Prioritas

Fase adulting ditandai dengan banyak tanggung jawab baru---karier, keuangan, bahkan perencanaan masa depan. Prioritas pun bergeser. Kalau dulu hangout bisa jadi agenda rutin, sekarang orang lebih fokus pada pekerjaan, keluarga, atau self-improvement. Waktu sosial pun jadi nomor dua atau tiga setelah urusan utama.

5. Faktor Emosional & Kepercayaan

Pengalaman hidup membuat kita lebih hati-hati. Kalau dulu gampang percaya, sekarang mungkin ada rasa takut disakiti atau dikhianati. Akibatnya, kita tidak langsung membuka diri pada orang baru.

Makin dewasa, memang wajar kalau lingkaran pertemanan terasa mengecil. Tapi bukan berarti kita gagal bersosialisasi. Justru di fase ini, kita belajar menghargai hubungan yang lebih otentik dan berkualitas. Ingat, punya sedikit teman dekat yang benar-benar bisa diandalkan jauh lebih berharga daripada punya banyak kenalan yang tidak hadir ketika dibutuhkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun