Mohon tunggu...
Black Horse
Black Horse Mohon Tunggu... -

Black Horse; Nomaden, Single Fighter Defence.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pak Baddal, Jangan Cuma Fasih Menunjuk Kambing Hitam!

22 Agustus 2013   16:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:58 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Baddal, Anda kembali gagal mencerna keadaan dan relasi antar perkembangan di kawasan. Coba Anda rujuk kembali ke peristiwa Arab Spring yang terjadi di beberapa Negara Arab dan coba sedikit buka mata atas fakta yang terjadi di Suriah. Arab Spring yang terjadi di Tunisia dan Mesir atau juga di Libya sangat berbeda dengan di Suriah, karena di negara-negara Arab utara Afrika itu, mayoritas massa turun ke jalan untuk unjuk rasa menentang rezim penguasa, tapi di Suriah hanya minoritas dan kemudian berkembang menjadi gejolak bersenjata setelah Bashar Assad memenangkan referendum, hal yang tidak terjadi di Negara Arab di Utara Afrika itu.

[__Dengan darah dingin, Assad berani menggunakan senjata kimia yang terlarang secara internasional, untuk melenyapkan rakyatnya yang tidak berdosa. Hari ini saja (22/8) sesuai laporan Kantor Berita Anadolu Turki, telah terjadi pembantaian di wilayah Guta bagian timur Suriah, dan telah menewaskan lebih dari 430 jiwa warga Suriah. Dimana sebagian besar korbannya adalah wanita dan anak-anak. Serangan Dahsyat tersebut diindikasi menggunakan senjata kimia, yang terlarang secara internasional.__]

Higga saat ini tim PBB masih melakukan investigasi dan penelitian, dan hingga kini belum ada kepastian siapa dan kelompok mana yang menggunakan senjata kimia tersebut, lalu dari mana Anda gegabah mendakwa bahwa Assad menggunakan senjata kimia.

Selama ini, elemen-elemen takfiriyah, gencar melakukan penipuan dan melaukan revolusi Photoshop untuk melegalisasi pembantaiannya dan membohongi masyarakat dengan menghalalkan segala cara demi menyulut permusuhan sesama muslim dan perang sektarian.

Silahkan Anda baca dan buktikan bahwa klaim Anda diatas adalah benar.

http://www.islamicinvitationturkey.com/2013/08/22/photo-al-jazzera-reuter-published-the-news-of-massacre-in-east-ghouta-damascus-one-day-before-the-massacre-happened-by-assad/

Tapi, jika Anda bertanya kepada semua orang, siapa dalang pembantaian paling sadis dan bengis berkedok agama, mulai dari Indonesia, Afrika hingga Timur Tengah tak lain adalah bandit-bandit yang berafiliasai dengan al-Qaeda, Front al-Nusra, pemakan jantung warga Suriah.

[__Jenderal Al Sisi, yang saat ini menjadi musuh utama sebagaian besar rakyat Mesir. Juga telah mencatat rekor yang sangat luar biasa dalam sejarah modern bangsanya. Setelah sukses melakukan kudeta militer atas Presiden Sah pilihan rakyat Mesir Muhammad Mursi. Secara menyakinkan, juga telah memperaktekkan langkah seniornya Bashar Assad dari negeri Syams, dalam upaya sistimatis pembantaian rakyatnya sendiri.__]

Pak Baddal, Anda lupa bahwa sejak awal pemerintahan Morsi, Jenderal al-Sisi inilah yang bersama dengan Morsi bergandengan tangan mengikuti orchestra Amerika sehingga pimpinan IM ini menanda tangani ulang kesepakatan Camp David dan ikut serta menghancurkan terowongan warga Palestina! Jangan lupakan dosa tak terampuni yang dilakukan oleh IM disini pak Baddal!

Dan Anda tahu, al-Sisi menjadi orang kuat setelah berada dalam pemerintahan Morsi, dia diangkat Morsi untuk menjadi kekuatan pendukung IM, dan Morsi terlampau berharap dengan al-Sisi yang belum dia kenal saat itu, dan sekarang mereka mengenal siapa al-Sisi. Dan nampaknya Anda pun masih gagal mengenal siapa Morsi!.

[__Puncaknya adalah, pembantaian bunderan Rabaa tanggal (14/8). Hanya dalam waktu 7 jam saja, ia telah berhasil membantai rakyatnya kurang lebih 2200 orang korban tewas, serta puluhan ribu lainnya luka-luka. Dengan darah dinginnya, tanpa ragu ia menggunakan semua kemampuan militer dan keamanan Mesir untuk melancarkan serangan terhadap rakyatnya yang tidak bersenjata, baik dari darat maupun dari udara. Maka seketika itu juga, bunderan Rabaa pun menjadi kolam darah rakyatnya sendiri.__]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun