Mohon tunggu...
LPKA Ambon
LPKA Ambon Mohon Tunggu... LPKA Ambon

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Atasi Permasalahan Anak, LPKA Ambon Gandeng Klinik Universitas Pattimura

29 Juli 2024   12:37 Diperbarui: 29 Juli 2024   12:37 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ambon, INFO_PAS - Lemabaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon bekerjasama dengan Klinik Pratama Universitas Pattimura Maluku untuk melakukan tes Psikologi bagi anak, Senin (29/7). Bertempat di ruang kelas LPKA Ambon, kegiatan akan berlangsung selama delapan pertemuan.

Kepala LPKA Ambon, Taufik Rachman, berharap hasil tes ini dapat berguna bagi program pembinaan dan berdampak positif bagi perilaku Anak di LPKA Ambon. "Anak-anak merupakan aset bangsa yang masih perlu diberikan bimbingan. Kegiatan ini merupakan upaya memberikan pembinaan yang lebih baik untuk Anak sehingga mental mereka menjadi semakin kuat, sehat, mandiri, dan mau berubah menjadi lebih baik setelah menjalani proses pembinaan di LPKA Ambon," ungkapnya.

Joice Mailoa selaku Psikolog, mengatakan salah satu intervensi rehabilitatif yakni dengan melakukan asesmen individual dengan tujuan dapat memahami karakteristik kepribadian masing-masing anak. Hal ini terlebih dahulu dilakukan karena berdasar pada tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan diakibatkan dari berbagai masalah tumbuh kembang dan pengasuhan serta dampak lingkungan eksternal.  

Humas LPKA Ambon
Humas LPKA Ambon

"Intervensi yang dilakukan berfokus pada rehabilitatif yakni upaya penanganan dan pendampingan anak sehingga nantinya dapat kembali ke masyarakat dengan pemulihan diri dan perkembangan diri yang baik dan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat," ungkap Joice.

Kepala Seksi Pembinaan, Astri F. Handayani, menjelaskan selain asesmen individu juga dilakukan konseling kelompok  dengan tema "self-help group". Kelompok dibagi berdasarkan kesamaan kasus sehingga mempermudah diskusi. Dalam setiap sesi-sesinya, Anak diarahkan melalui games, diskusi interaktif, tanya jawab dan studi kasus untuk menemukan  SWOT dengan tujuan untuk menemukan potensi dan kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh diri sendiri, pemicu permasalahan dari kasus yang dihadapi serta memunculkan harapan-harapan yang diinginkan nantinya," jelasnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun