Mohon tunggu...
Raja Media
Raja Media Mohon Tunggu... Jurnalis

Melihat Banten Dengan Jernih

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

BENTANG Bakal Launching Program Literasi Ngadem: Ngaji Demokrasi, Dari Ruang Dialog Menuju Ruang Aksi

18 September 2025   13:43 Diperbarui: 18 September 2025   13:43 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ari Sudrajat, Ketua Umum Benteng Rakyat Tangerang (BENTANG)/dokpri

TANGERANG -- Benteng Rakyat Tangerang (BENTANG) terus berinovasi dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat. Dalam waktu dekat, BENTANG akan meluncurkan program literasi demokrasi Ngadem: Ngaji Demokrasi dengan tema "Dari Ruang Dialog Menuju Ruang Aksi."

Program ini hadir sebagai respon atas rendahnya literasi politik dan demokrasi di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. Melalui Ngadem, BENTANG ingin menghadirkan ruang dialog yang sehat, kritis, dan membangun, sekaligus mendorong masyarakat agar mampu mengambil peran nyata dalam kehidupan berdemokrasi.

Ketua Umum BENTANG Ari Sudrajat menjelaskan, Ngadem akan menjadi wadah pembelajaran kolektif yang menghubungkan nilai pengetahuan, musyawarah, dan kesadaran sosial. "Demokrasi harus dipahami bukan hanya sebatas sistem politik, tapi juga budaya partisipasi, gotong royong, dan keberanian mengambil sikap demi kepentingan bersama," ungkapnya. Kamis, (18/9/2025).

Rangkaian kegiatan Ngadem akan diisi dengan kajian tematik, diskusi publik, bedah buku, hingga workshop literasi demokrasi yang melibatkan tokoh masyarakat, akademisi, aktivis, serta kaum muda. Dengan format interaktif, program ini diharapkan dapat menumbuhkan tradisi berpikir kritis sekaligus menumbuhkan gerakan nyata di masyarakat.

Ari menegaskan pentingnya program ini dalam membangun kesadaran demokrasi di tengah masyarakat. "Launching Ngadem ini bukan hanya sebatas seremoni, tetapi awal dari gerakan literasi demokrasi yang berkelanjutan. Kami ingin menghadirkan ruang dialog yang sehat, lalu mendorongnya menjadi ruang aksi nyata. Demokrasi harus menyejukkan, tidak memecah belah, melainkan memperkuat persatuan," tegasnya.

Ia juga berharap Ngadem dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk berani berpikir kritis, namun tetap menjunjung tinggi etika dan musyawarah. "Lewat Ngadem, kita ingin menumbuhkan tradisi baru: belajar demokrasi dengan damai, memahami perbedaan dengan teduh, lalu bersama-sama bergerak untuk perubahan yang lebih baik," tambahnya.

Dengan hadirnya Ngadem: Ngaji Demokrasi, BENTANG berharap program ini tidak berhenti pada momentum launching saja, melainkan tumbuh menjadi gerakan literasi jangka panjang.

Melalui kolaborasi berbagai elemen masyarakat, Ngadem diharapkan dapat melahirkan generasi yang sadar akan nilai demokrasi, kritis terhadap persoalan kebangsaan, serta siap berkontribusi aktif dalam mewujudkan kehidupan sosial yang adil, beradab, dan menyejukkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun