Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Harga Beras Kian Menanjak, Perlukah Impor Beras?

27 Februari 2024   11:55 Diperbarui: 28 Februari 2024   17:47 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers usai meninjau Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Senin (11/9/2023). (KOMPAS.com/DIAN ERIKA)

Pertanyaan ini memancing berbagai pandangan tentang perlu tidaknya impor beras untuk mengatasi masalah yang ada saat ini. Tentu saja akan ada pro dan kontra.

Meski demikian yang perlu dicermati adalah fakta hari ini di mana harga beras terasa semakin mencekik.

Masyarakat mengeluh, tetapi harus mengeluh ke siapa. Pemerintah melalui bansos belum mampu meyelesaikan masalah yang ada. Sebab bansos sifatnya hanya isidental.

Bila tahun lalu masyarakat masih bisa mendapatkan beras 1 kilogram atau 1 liter dengan harga Rp 14.000, maka di awal tahun ini harga menjadi lebih tinggi lagi.

Harga paling murah untuk beras medium yang bisa didapat di beberapa wilayah adalah Rp 15.000 per kilogram, bahkan di beberapa wilayah lain sudah mencapai 18ribu-an.

Sementara itu harga beras premium jangan ditanya, sudah tentu akan lebih tinggi lagi.

Dalam situasi ini sudah pasti pemerintah yang disalahkan karena ketidakmampuannya dalam menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Tetapi apakah pemerintah harus terus disalahkan?

Sebelum menuding pemerintah, mari kita melihat beberapa faktor yang menyebabkan harga beras yang tinggi di awal tahun ini sehingga semuanya menjadi jelas.

Faktor pertama penyebab harga beras tinggi di awal tahun ini adalah gagal panen yang disebabkan oleh El nino tahun kemarin (2023).

Rupanya El nino ini telah membawa petaka. El nino menyebabkan produksi padi turun tahun lalu. Hal ini memengaruhi stok beras nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun