Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Asal-usul Kunci, Hal Penting untuk Mengamankan Rumah saat Mudik

30 April 2022   10:37 Diperbarui: 30 April 2022   11:26 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Kunci Rumah (Sumber gambar: homedepot.com)

Perkembangan kunci dari zaman Romawi inilah yang membawa pengaruhnya kepada dunia per-kunci-an sampai saat ini.

Orang Romawi menciptakan kunci dengan bahan utama logam. Kunci besi tersebut merupakan inovasi pertama kunci dengan ukuran kecil yang bisa disimpan di saku.

Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi di abad pertama Masehi, perkembangan inovasi kunci terhambat.

Tukang kunci di zaman kegelapan dan menengah Eropa tidak memiliki teknologi atau dana untuk menciptakan teknik keamanan baru, tapi mereka memanfaatkan waktu untuk mencoba membingungkan atau mempersulit pencuri kunci dengan taktik lain.

Bukan lagi sebuah kunci sederhana, mereka menciptakan banyak kunci dengan desain yang semakin rumit. Mereka menciptakan lubang kunci dengan ornamen yang rinci, lubang kunci palsu, dan lainnya.

Selama periode abad ke-18 dan ke-19, yang merupakan permulaan Revolusi Industri, banyak perkembangan teknis dibuat dalam mekanisme kunci.

Hak cipta pertama untuk kunci tumbler pin ganda adalah Abraham O.Stanbury, seorang dokter Amerika pada 1805.

Sementara versi modern yang masih digunakan hingga sekarang diciptakan oleh Linus Yale, Sr. pada 1848.

Kini perkembangan dan inovasi serta kreativitas dalam pembuatan kunci sudah sangat maju.

Coba saja menginap di hotel. Jika dahulu, tamu hotel dibekali dengan kunci, maka sekarang kunci digantikan oleh kartu (cardlock) berupa kartu mifare, magnetic stripe atau kartu chip.

Selain untuk membuka pintu kamar hotel, cardlock juga bisa digunakan untuk membuka lift dan menyalakan lampu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun