Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Omicron dan Kita: Waspada Boleh, Takut Jangan

8 Februari 2022   22:21 Diperbarui: 8 Februari 2022   22:34 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Omicron ( KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)

Dengan vaksin, otomatis daya imun tubuh makin tinggi dan antibodi yang terbentuk untuk melawan virus corona juga sudah ada di dalam tubuh sehingga mampu menangkal virus. 

Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan untuk seseorang yang sudah divaksin itu bisa terinfeksi lagi. Bahayanya, bila terinfeksi virus namun tidak menunjukkan gejala. Mereka ini akan menjadi OTG. 

Para OTG atau orang tanpa gejala inilah sebenarnya yang sangat berbahaya karena mereka bisa menjadi sumber penularan bagi orang lain.

Apalagi dengan tracing yang rendah, maka bisa dipastikan para OTG bebas berkeliaran ke mana-mana.

Sekedar untuk diketahui Total pasien Omicron di Indonesia dengan melansir data dari kemkes.go.id, per hari ini, Selasa 8 Februari 2022, penambahan kasus positif baru  25.269. Yang meninggal baru hari ini berjumlah 54 orang.  Bandingkan dengan update kasus baru awal bulan Januari yang hanya berkisar antara 1000 -- 2000 an.

Dengan memperhatikan trend kenaikan kasus yang tidak terkendali ini, maka kita harus memasang sikap waspada yang tinggi. Kerumunan-kerumunan yang tidak perlu untuk sementara ditiadakan.

Kalau memang daerah kita belum masuk dalam level 3 atau 4, sebaiknya kita mengekang diri dan selalu mematuhi protokol covid seperti pakai masker, cuci tangan, dan memghindarkan diri dari kerumunan-kerumunan.

Protokol kesehatan harus kembali menjadi prioritas utama. Daerah-daerah terus memperketat pergerakan orang di tempat-tempat umum yang berpotensi menjadi klaster penyebaran.

Bahaya memang di depan mata. Tetapi kecemasan dan ketakutan berlebihan justru memperburuk keadaan. Waspada boleh, tapi takut jangan.

Baiklah kita memproteksi diri dengan tetap memperhatikan apa yang bisa kita lakukan sendiri.

Pertama, kita harus membatasi diri untuk sementara tidak keluar ke mana-mana. Karena dengan berkurangnya pergerakan manusia dari satu kota ke kota lain telah terbukti efektif mengurangi tingkat penularan virus ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun