Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pinang, Sirih, dan Kapur Tidak Sekadar Cemilan

2 September 2021   02:05 Diperbarui: 2 September 2021   15:57 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinang, Sirih, dan Kapur| Sumber: Dokumentasi pribadi

Dalam prosesi adat, selalu disajikan baik untuk ritual atau konsumsi. Pun dengan acara adat semisal doa, di mana ketiganya selalu nampak diwajan-wajan sebagai sesajian.

Dalam acara pernikahan semisal prosesi lamaran, ada beberapa adat yang menjadikan ketiganya sebagai identitas, penerimaan hingga penolakan. Atau bahkan sebagai syarat-syarat tertentu.

Dalam prosesi pengobatan, ketiganya sering digunakan sebagai media penyembuhan oleh para tetua-tetua.  Pun dengan prosesi adat semisal perdamaian yang tak luput dari prosesi ini. Apapun namanya disetiap daerah dan suku.

Pinang, sirih, dan kapur punya berbagai macam tujuan dalam pemanfaatan dan tidak hanya sekadar dikonsumsi. Tetapi sudah menjadi sebuah identitas, kebudayaan dan praktik kerukunan.

Pinang, sirih dan kapur tidak hanya sekadar buah atau bahan tertentu dalam kultur masyarakat akan tetapi sudah menjadi identitas. Selain Maluku Utara, hampir di seluruh Indonesia punya keunikan masing-masing dengan adat dan kebudayaan yang menyertai.

Identitas ini melekat kuat dan hingga kini terus melekat. Sebuah identitas yang belum termakan zaman. Di mana tradisi hampir kalah oleh modernisasi. (sukur dofu-dofu, yuk felemei)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun