Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Vaksinasi, Antara Sadar dan Terpaksa

5 Juli 2021   00:13 Diperbarui: 13 Februari 2022   16:08 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasi vaksinasi (Kominfo.com)

"Tidak ikut tidak ikut saja. Daripada divaksinasi," Ujarnya.

Saya hanya cekikan dan berusaha meyakinkannya agar mengikuti vaksinasi dan bisa ikut seleksi PNS. Akan tetapi bujuk rayu saya tak berhasil. Ia tetap bersikeras.

Lama kami mengobrol. Selain obrolan di atas Ia juga menjelaskan bahwa saat ini di Kota Ternate, Tidore  dan beberapa kabupaten juga menginstruksikan agar PNS maupun honorer wajib ikut vaksinasi. Jika tidak akan ada sanksi tegas. Bahkan katanya bisa sampai penahanan gaji. (1, 2, 3 )

Yap itulah dua sisi dari dinamika vaksinasi saat ini khusunya di Maluku Utara. Pada perjalanannya ada yang sadar dan ada yang "harus" karena terpaksa. Terpaksa karena harus mengikuti seleksi PNS atau sangksi yang diterim.

Walau saya memandang ini merupakan tindakan positif agar proses vaksinisasi dalam memutus rantai virus corona dapat tercapai. Apapun itu, saat ini walau dalam keadaan "terpaksa sekalipun" proses vaksinisasi sudah menjadi "keharusan".

Gerakan sadar bahwa virus ini semakin tinggi dan hampir menjadi "krisis"seperri di India perlu ditanamkan. Mari bergerak melawan penyebaran virus corona. (Sukur dofu-dofu).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun