Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Daun Muda dan Dunia Seks

23 Oktober 2020   01:07 Diperbarui: 23 Oktober 2020   01:17 2732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Riaubook.com

Kesepakatan berjalan sesuai tarif. Sekali pakai lima ratus ribu-satu juta. Tergantung ukuran kecantikan. Selain itu ada pra perjanjian seperti tidak mengungkap nama narsum dan latar belakangnya. Serta tidak membocorkan praktek mereka ke pihak berwajib.

*

Mawar sendiri merupakan siswi kelas dua di sebuah sekolah negeri. Ia sendiri terlibat dalam dunia esek-esek sejak kelas satu. Terhitung sudah setahun lebih. 

Awalnya, ia adalah gadis rumahan yang tak pernah berpikir bahwa akan terjerumus ke dunia ini. Keputusan menjual diri karena di latarbelakangi rasa hancur pada diri.

 Ia kecewa ketika harus menyerahkan "kesuciannya" pada sang kekasih. Dengan balasan menyakitkan. Setelah merenggut kesucian mawar, sang pria melenggang pergi.

Keadaan itu membuat ia terpuruk. Merasa hancur lebur karena tak lagi suci. Di tambah kondisi keluarga yang tidak memberikan mawar kenyamanan. Ayahnya seorang pejabat daerah. Salah satu orang penting di jajaran Kadis. Sedangkan ibunya, seorang pengusaha yang jarang berada di rumah. Sehingga tak ada wadah bagi mawar menceritakan keluh kesahnya.

Satu-satunya tempag ternyaman ia mencurahkan perasaannya yakni kepada kawan-kawannya. Yang pada akhirnya membawa ia berkenalan dengan sang perantara.

" Kakak,orang tua saya pejabat. Uang selalu ada. Tapi itu tak cukup buat bahagia," Ujarnya.

Mawar pun kemudian mulai jarang di rumah. Setiap kali keluar ia beralaaan tidur di rumah teman. Tetapi itu hanya akal bulus, yang sebenarnya terjadi ialah bergabung dengan teman-temannya yang lebih dulu berprofesi menjual diri. 

" Kami perkumpulan rata-rata anak berada kakak," Ungkapnya.

Melihat teman-temanya begitu enteng menjajakan diri. Ia ternakan penasaran. Selain itu,bujuk rayu dari kawanga begitu kuat. Alhasil, ia pun menerima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun