Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Keringat Nelayan Lebih Asin dari Air Laut

19 Agustus 2020   18:04 Diperbarui: 20 Agustus 2020   17:48 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Proses pembongkaran bangunan

"Pemerintah menyuruh kami membongkar, karena sedang ada ivent besar yang di pusatkan disini. Katanya nanti merusak pemandangan" ungkapnya dengan mimik wajah kemarahan.

Dokpri. Pembongkaran
Dokpri. Pembongkaran
Ia menjelaskan bahwa sudah beberapa kali Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) datang ingin membongkar bangunan tersebut, namun mereka melakukan perlawanan dan berjanji akan membongkarnya sendiri. 

"Event apa om," tanyaku lanjut

"Tidak tahu event apa, katanya sih POPDA (Pekan Olarahraga Pelajar Daerah)". Ungkapnya

Belakangan event tersebut bukan POPDA melainkan Dirgahayu PKK Se-Maluku Utara yang sempat saya kunjungi. Selain itu pembongkaran dilakukan karena sedang ada penataan kawasan kota yang didorong menjadi sentra ekonomi terpusat.

Selama proses pembongkaran ia mengungkapkan bahwa sudah seminggu tidak melaut. Begitupun dengan 75 nelayan pada kelompok yang ia ketuai.

Walaupun, sudah ada pemberitahuan dari Pemda terlebih dulu, ia tetap merasa ada ketidakadilan. Terutama karena bangunan mereka saja yang dibongkar dan lapak lain sejenis tidak dibongkar.

"Sebelum info akan ada pembongkaran, saya sudah bertemu pihak-pihak terkait. Salah satunya pihak perancang dena kawasan kota. Dari hasil pertemuan itu mereka bilang karena bangunan sebelah memiliki akta notaris,"

Atas dasar itu, ia dan kelompoknya lantas bergerak dan membuat Akta notaris dengan biaya yang besar. Namun, setelah memiliki Akta notaris, pembongkaran justru tetap dilakukan dan bangunan sebelah baik-baik saja. 

Padahal, jaraknya hanya sekitar 20 meter dari bangunan milik Pak Abas dan kelompok nelayannya.

Akibat aktivitas ini, mereka tak melakukan penangkapan yang berpengaruh pada pendapatan anggota-anggotanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun