Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Desa Ialah Kalimat Kebahagiaan (Part II)

10 Juli 2020   09:50 Diperbarui: 7 Agustus 2020   00:47 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Anak Kecil Memancing Di Desa

Persoalan Sanitasi

Sama halnya dengan persoalan sampah, persoalan sanitasi masyarakat juga masih minim. Baik dari kesadaran masyarakat serta keterlibatan pihak-pihak terkait dalam kampanye kesehatan.

Masih di dapati warga membuang air besar (BAB) di pantai walaupun sudah banyak MCK pada setiap rumah. Belakangan memang terjadi penurunan drastis sejak masyarakat menggunakan MCK. Tetapi, tak jarang pula masyarakat membuang air di pantai. Kondisi ini tentu saja berpengaruh pada kesehatan masyarakat di setiap desa. 

Geliat Pembangunan Tanpa Memperhatikan Ekologi

Peembangunan membawa kabar baik bagi masyarakat namun di satu sisi merugikan lingkungan jika tidak memperhatikan kondisi ekologi. Di desa saya, banyaknya proyek pemerintah seperti pembangunan talud, menggunakan material yang di ambil dari pantai. Batu karang di pecahkan dan pasir-pasir di gali. 

Alhasil, abrasi dan kerusakan karang terjadi secara total. Sudah hampir 20 Tahun praktek ini dilakukan. Di mana setiap ada proyek, pengusaha atau kontraktor membayar masyarakat untuk mengambil batu, kerikil dan pasir dengan hitungan berbeda-beda. 

Untuk batu 1 kubik  biasanya di bayar seharga 200 ribu. Pasir 1 Kubik antar 200-250 sedangkan kerikil bisa mencapai 100 hingga 250.

Masyarakat tentu saja melihat ini sebagai peluang penghasilan yang nyata ketimbang menunggu panen perkebunan 3 bulan sekali dan mengambil bagian untuk memperoleh penghasilan. 

Maka bisa dibayangkan jika per semester, ada 1 proyek yang masuk,  maka berapa kerugian yang hasilkan oleh praktek ini?

****

Pada intinya desa mempunyai keunggulan dan kelemahan. Hidup di desa akan selalu menyenangkan dengan segala budaya yang melekat. Namun, persoalan desa juga sangat kompleks untuk di selesaikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun