Bayangkan ini: kamu adalah tulang punggung keluarga. Setiap bulan harus menafkahi orang tua yang sudah pensiun, membayar uang sekolah anak-anak, dan kadang juga harus bantu adik-adik yang belum mapan. Sementara itu, kamu juga punya mimpi pribadi, salah satunya: naik haji. Tapi impian itu seolah harus ditunda, bahkan terkubur, demi bertahan hidup di tengah beban ganda ini. Kalau kamu merasa relate, selamat: kamu bukan sendirian. Saya juga merasakannya.
Sebagai bagian dari generasi sandwich, saya sempat merasa bahwa ibadah haji baru bisa dicapai ketika semua urusan dunia beres. Tapi ternyata, dengan pendekatan yang berbeda, jalan itu bisa dimulai sekarang juga. Solusinya datang dari arah yang tidak terduga: menabung emas di Pegadaian, lalu memanfaatkannya untuk booking porsi haji melalui skema Deposito Emas dan Pembiayaan Porsi Haji Pegadaian.
Emas: Dari Investasi ke Ibadah
Banyak orang mengira bahwa menabung emas hanya untuk investasi jangka panjang, atau semata-mata sebagai alat lindung nilai. Tapi ternyata, emas bisa menjadi kendaraan ibadah.
Pegadaian menghadirkan program Deposito Emas yang bukan hanya membantu kamu menyimpan emas dengan aman, tetapi juga bisa digunakan sebagai jaminan untuk pembiayaan ibadah haji.
Program ini memungkinkan nasabah untuk mendapatkan nomor porsi haji dari Kementerian Agama, meski dana belum terkumpul sepenuhnya. Dengan kata lain, kamu bisa booking kursi haji lebih cepat, bahkan saat baru memiliki sebagian dari total dana yang dibutuhkan.
Simulasi: Haji Tanpa Harus Tunggu Mapan
Saya langsung mencoba fitur simulasi pembiayaan porsi haji di laman resmi Pegadaian.
Cek langsung di sini:Â Simulasi Pembiayaan Porsi Haji Pegadaian
Dari simulasi tersebut, misalnya:
- Dana porsi haji: Rp25 juta
- Uang muka (DP): Rp5 juta
- Tenor: 5 tahun
- Cicilan per bulan: Rp500.000--Rp600.000
* Catatan: jumlah dan tenor bisa berbeda tergantung simulasi personal yang bisa di cek langsung di situs Pegadaian.
Bagi saya, ini jauh lebih ringan dan realistis daripada harus menunggu hingga dana terkumpul penuh. Apalagi, waktu tunggu haji di Indonesia bisa mencapai 15--20 tahun. Semakin cepat kita dapat nomor porsi, semakin cepat kita bisa melangkah ke tanah suci.
Kenapa Ini Relevan untuk Generasi Sandwich?
1. Kita Butuh Skema Fleksibel
Dengan kondisi ekonomi yang serba "pas-pasan tapi harus cukup," menabung dalam bentuk emas memberikan kemudahan:
- Bisa dimulai dari nominal kecil (Rp10.000 pun bisa)
- Nilainya cenderung naik dari tahun ke tahun
- Tidak tergerus inflasi seperti uang tunai
2. Emas Adalah Dana Darurat yang Cerdas
Karena bisa dicairkan sewaktu-waktu, tabungan emas juga bisa menjadi dana cadangan di tengah ketidakpastian ekonomi. Tapi saat tidak digunakan, emas tetap bekerja---nilainya tetap naik, dan bisa dimanfaatkan sebagai jaminan untuk pembiayaan porsi haji.
3. Multifungsi: Ibadah dan Investasi
Dengan Deposito Emas Pegadaian, kita tidak hanya menabung, tapi juga menyiapkan jalan untuk ibadah. Sekali dayung, dua tujuan hidup bisa tercapai: finansial dan spiritual.
Mengubah Mindset: Jangan Tunggu Kaya untuk Naik Haji
Banyak orang menunda ibadah haji karena berpikir, "Tunggu mapan dulu." Tapi faktanya, banyak orang akhirnya terlambat daftar, sehingga harus menunggu puluhan tahun untuk berangkat. Saat uang sudah cukup, fisik tak lagi kuat.
Menabung emas dan menggunakan pembiayaan haji Pegadaian adalah cara modern dan realistis agar generasi produktif bisa tetap meraih ibadah tanpa harus menunggu sempurna secara materi.
Kita bisa mulai sekarang, walau dari kecil. Yang penting adalah mulai lebih dulu, karena nomor porsi haji bekerja seperti antrean. Siapa cepat, dia dapat.
Kenyamanan dan Keamanan Menabung di Pegadaian
Pegadaian memberikan platform yang mudah diakses:
- Bisa menabung emas lewat aplikasi Pegadaian Digital
- Bisa pantau harga emas harian
- Bisa langsung simulasi pembiayaan secara daring
- Dan tentunya, terpercaya karena lembaga ini berada di bawah BUMN
Jadi bukan hanya aman secara sistem, tapi juga tenang secara mental.
Cuan Boleh, Ibadah Jangan Ketinggalan
Generasi sekarang dituntut untuk pintar mengelola keuangan, sekaligus tidak melupakan tujuan spiritual. Saya percaya, menabung emas di Pegadaian adalah salah satu cara paling seimbang untuk mencapai keduanya. Deposito Emas bukan cuma alat investasi, tapi juga jembatan menuju ibadah.
Buat kamu yang masih merasa haji adalah cita-cita mahal, cobalah berpikir ulang. Karena di Pegadaian, menabung emas bukan hanya tentang masa depan finansial, tapi juga masa depan spiritual. Jangan tunggu kaya dulu untuk mendaftar haji. Cukup mulai dari Rp10.000 dan niat yang tulus, maka Allah yang akan membukakan jalannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI