Mohon tunggu...
Henry Winata
Henry Winata Mohon Tunggu... Pengacara - Hidup menikmati sastra

Bumi Angin Mamiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Drama Dosa

28 September 2017   07:45 Diperbarui: 28 September 2017   08:24 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang tua dan bocah

Datang ke teater tua

Duduk terpinggirkan dekat sampah

Sabar menanti tirai dibuka

Ramai penonton membuang ludah

Bingung bocah mendengar suara

Rimanya enak menggelitik telinga

Bualannya manis walau sepah

Bocah menatap si tua

Bergumam serupa burung beo

Si tua melempar tawa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun