Mohon tunggu...
Henry Winata
Henry Winata Mohon Tunggu... Pengacara - Hidup menikmati sastra

Bumi Angin Mamiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Kepada Kawan: Percaya!

23 Februari 2019   18:31 Diperbarui: 23 Februari 2019   18:57 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kawan,

Lihatlah kakiku:

Berlumur lumpur dan salah

dan lihatlah tanganku:

Terbalut noda dan jahat


Sungguh, dibawah matahari,

Aku telah berlaku seturut hatiku

Dibawah langit,

Dosa telah mengintai diriku.


Siapakah yang dapat lepas dari cengkramannya?


Saat asa hampir putus,

Jiwaku berseru

Dalam kebuntuan hidup


Sungguh,

KRISTUS YESUS

Telah meluputkan aku dari panah dosa!

Makassar, 21-02-2019

Januari-Februari: Sebuah Kesaksian 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun