Mohon tunggu...
Odjie Samroji
Odjie Samroji Mohon Tunggu... Pendidik, Penulis, Founder : Albirru Indonesia Foundation

Ingin menjadi pribadi yang bermanfaat, karena sebaik-baiknya manusia adalah pribadi yang bisa bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bikin Liburan Jadi Berkah, bukan Beban

23 Juni 2025   15:49 Diperbarui: 23 Juni 2025   15:49 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Liburan : Foto : Pixabay.com 

Liburan sekolah akhirnya datang. Setelah anak-anak berjuang dengan tugas, ujian, dan rutinitas padat, sekarang waktunya mereka rehat sejenak. Tapi buat para orang tua, liburan kadang malah bikin galau. "Anak ini kalau libur malah tidur terus." "Rebahan dari pagi sampai malam." "Pegang HP nggak lepas." Akhirnya, waktu yang harusnya jadi berkah malah lewat begitu aja, tanpa kesan, tanpa manfaat. Padahal liburan tuh bisa banget jadi momen luar biasa---asal kita tahu cara mengelolanya.

Liburan bukan cuma soal jalan-jalan ke luar kota atau staycation di hotel mewah. Nggak harus keluar banyak uang. Yang penting adalah gimana orang tua bisa bantu anak mengisi waktu dengan hal-hal yang bikin mereka tumbuh---bukan cuma secara fisik, tapi juga secara mental, emosional, dan spiritual. Ciptakan keseimbangan. Nggak usah ditarget belajar berat kayak di sekolah, tapi juga jangan dibiarkan hidupnya jadi zombie gadget. Ajak ngobrol, main bareng, masak bareng, atau ngajak anak bantu beberes rumah. Sederhana, tapi bonding-nya dapet.

Justru di momen libur inilah orang tua bisa makin dekat sama anak. Karena biasanya, selama sekolah, waktunya kepotong. Anak berangkat pagi, pulang sore, malam udah ngantuk. Liburan itu kesempatan langka buat benar-benar hadir di hidup mereka. Dengerin curhat mereka, mimpi-mimpi mereka, bahkan keluh-kesah kecil yang biasanya nggak sempat keluar. Jadilah telinga dan hati buat mereka.

Dari sisi Islam, waktu itu amanah. Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah bersabda, "Dua nikmat yang banyak manusia tertipu karenanya: kesehatan dan waktu luang." Liburan itu waktu luang. Dan kalau kita biarkan berlalu tanpa arah, kita termasuk orang yang rugi. Tapi jangan juga dijadikan beban. Nggak perlu stres mikirin anak harus produktif terus. Justru liburan bisa jadi latihan buat belajar manajemen waktu, mengatur aktivitas sendiri, dan menjaga diri meski nggak diawasi guru.

Ajak anak untuk tetap dekat dengan Allah. Bisa lewat salat berjamaah, baca Qur'an bareng, atau sekadar ngobrol tentang kehidupan. Iman itu perlu dijaga, dan waktu luang adalah ladang subur untuk menanam nilai-nilai kebaikan. Liburan juga bisa jadi saat yang tepat untuk ngajak anak ikut kegiatan sosial---bantu orang tua di dapur umum, ikut program berbagi, atau kunjungan ke panti asuhan. Dari situ, mereka belajar empati dan syukur.

Ingat, liburan yang berkesan bukan soal ke mana, tapi bersama siapa dan untuk apa. Jadi, yuk jadikan liburan ini sebagai momen berkah. Bukan cuma buat anak, tapi juga buat kita sebagai orang tua. Momen untuk mendekatkan hati, membangun nilai, dan memperkuat ikatan keluarga. Jangan sampai liburan cuma jadi deretan hari kosong yang terlewat sia-sia. Tapi juga, jangan bikin liburan jadi tekanan. Nikmati prosesnya, isi dengan cinta, dan arahkan dengan makna.

Karena pada akhirnya, anak-anak tidak akan selalu mengingat berapa banyak tempat yang dikunjungi, tapi mereka akan selalu ingat bagaimana perasaan mereka saat bersama kita. Maka buatlah mereka merasa dicintai, dihargai, dan diajak tumbuh. Itulah hadiah terbesar yang bisa diberikan orang tua di masa liburan.

Semoga liburan kali ini bukan hanya jadi jeda dari aktivitas sekolah, tapi juga jadi jeda yang bermakna---untuk memperbaiki hubungan, memperkuat iman, dan memperluas wawasan anak. Jangan sampai waktu liburan berlalu tanpa bekas. Karena masa kecil mereka nggak akan terulang, dan momen sederhana hari ini bisa jadi kenangan berharga selamanya.

Liburan adalah peluang. Pilihan ada di tangan kita: mau membiarkannya berlalu begitu saja, atau menjadikannya sebagai ladang pahala dan cinta yang tumbuh subur di dalam rumah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun