Mohon tunggu...
Odi Shalahuddin
Odi Shalahuddin Mohon Tunggu... Konsultan - Pegiat hak-hak anak dan pengarsip seni-budaya

Bergiat dalam kegiatan sosial sejak 1984, dan sejak tahun 1994 fokus pada isu anak. Lima tahun terakhir, menempatkan diri sebagai pengepul untuk dokumentasi/arsip pemberitaan media tentang seni-budaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Resah

6 Januari 2015   02:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:44 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Meremas malam nan genit
dalam ayunan gemintang
terdengar bisikan renyah

“marilah sini saudaraku,”

Engkaukah itu?
Sang pengusir resah?

Gelap, tanpa tanda baca
Angin menyentil telinga
Ahai, hendak kemana?

Sayup dan riuh berbaur
Tak mungkin jatuh tertidur
Apalagi hingga mendengkur

Ya, ya, ya
Saat tersesat tak terpahami
Rindu cahaya, kehilangan api

“ayo, marilah sini, saudaraku,”

Tubuh kaku, udara terasa beku
Masih di sini, di entah
Lantaran pekat, tak tertembus pandang

Yogyakarta, 3-5 januari 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun